- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Sekretaris Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto mengeluarkan pernyataan yang cukup berani. Dani meminta agar Anas Urbaningrum nonaktif sementara dari Ketua Umum Demokrat sampai badai yang dihembuskan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Demokrat, mereda.
Bagi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Johnny Allen Marbun, permintaan Dani itu tidak bakal diperhitungkan. "Saya tidak menanggapi soal Dani," kata Jhonny di arena Rakornas Partai Demokrat, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 25 Juli 2011.
Isu penonaktifan Anas Urbaningrum atau pelengseran kepengurusannya itu mencuat seiring dengan wacana digulirkannya Kongres Luar Biasa. Johnny Allen kembali menekankan, bahwa Rakornas Demokrat dijamin tidak akan berujung pada Kongres Luar Biasa.
"Saya hanya mengatakan, lupakan soal KLB. Ini tidak ada ruang sama sekali untuk KLB," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Papua ini.
Johnny mengatakan bahwa Dani Sriyanto akan ditegur, meski tidak sampai dikenakan sanksi.
"Kan saya bilang, katakanlah punya tujuh anak. Dari tujuh ini kan ada yang suka protes-protes. Kami kasih tahulah, kami ingatkan. Tapi, kalau sampai tiga kali nggak berubah, ya ada mekanismenya," kata Jhonny. "Peringatan lisan. Siapa tahu dia ada masalah."
Kemarin, Dani Sriyanto terang-terangan meminta Anas Urbaningrum dinonaktifkan sebagai Ketua Umum DPP Demokrat. Usulan ini terkait tuduhan yang dilontarkan Nazaruddin tentang peran sentral Anas dalam kasus korupsi proyek pembangunan wisma atlet SEA Games.
"Ini kan forum Rakornas untuk membahas isu nasional terdepan. Rumusannya, kalau ada yang bermasalah, termasuk Ketua Umum, harus non aktif dulu," kata Dani di sela-sela Rakornas Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat. (kd)
430 Jemaah Calon Haji Tangerang Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 430 jemaah calon haji atau JCH asal Kota Tangerang, Banten, siap diberangkatkan pada Sabtu, 11 Mei 2024.
