- Flickr Demokrat
VIVAnews – Nazaruddin tertangkap. Ia dibekuk saat akan meninggalkan Kolombia. Kini mantan bendahara umum Partai Demokrat itu telah dibawa ke Ibukota Kolombia, Bogota, untuk mempermudah proses pemulangan ke Indonesia. Menko Polhukam Djoko Suyanto menyatakan, Presiden meminta aparat penegak hukum menjaga keselamatan Nazaruddin sampai kembali ke tanah air.
Partai Demokrat menyambut tertangkapnya Nazaruddin itu. Wasekjen Demokrat, Saan Mustofa, menyatakan bahwa Demokrat sangat berkepentingan dengan kembalinya Nazaruddin. “Itu sudah menjadi keinginan bersama partai. Kami menanti pertanggungjawaban Nazaruddin untuk membuktikan semua tuduhannya selama ini,” kata Saan kepada VIVAnews, Senin 8 Agustus 2011.
Saan menegaskan, Demokrat sama sekali tidak takut dengan ancaman Nazaruddin selama ini yang berniat untuk membongkar borok-borok di tubuh partai. “Kami tidak takut. Kami justru berkepentingan. Kami mengapresiasi langkah penegak hukum yang telah berhasil menangkap Nazar,” ujar Saan.
“Tertangkapnya Nazaruddin merupakan bukti bahwa pemerintah dan aparat penegak hukum, serius dalam menangani kasus yang melibatkan Nazaruddin,” tegas Saan.
Nazaruddin pergi meninggalkan Indonesia sejak 23 Mei 2011. Saat itu, Nazaruddin mengaku akan berobat di Singapura. Namun, sampai ditetapkan sebagai tersangka, Nazaruddin tak kunjung kembali ke Indonesia. Nazaruddin sudah tiga dipanggil KPK terkait dengan kasus suap Kementerian Pemuda dan Olharga dan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nazaruddin membantah keras atas semua tuduhan itu, dan menyebutkan nama sejumlah petinggi Partai Demokrat yang terlibat dalam kasus suap. Kata dia, dana dari proyek pembangunan Wisma Atlit di Palembang dan Hambalang, diterima oleh sejumlah petinggi Demokrat termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum. Anas telah membantah keras semua tuduhan Nazaruddin itu. Anas menyebutkan bahwa Nazar diarahkan oleh orang yang ingin merusak reputasinya. (sj)
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
