VIVAnews - Fatwa haram golongan putih yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia diharapkan efektif untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam pemilu. Namun, kata Politisi PDIP, Yasonna Laoly, jangan sampai ada sanksi yang diterapkan.
Sebab, "di Indonesia, UU tidak mewajibkan masyarakat ikut pemilihan [memilih]," kata Yasonna kepada VIVAnews menjelang pembukaan Rakernas PDIP di The Sunan Hotel, Jalan Ahmad Yani, Solo, Jawa Tengah, Selasa 27 Januari 2009.
Menurut dia, aturan di Indonesia berbeda dengan negara lain, misalnya Australia, yang mewajibkan warga negaranya berpartisipasi dalam pemilu. "Kalau disana ada sanksi bagi yang tidak ikut serta memilih, kalau kita nggak ada kewajiban," tambah dia.
Menurut Yasonna, munculnya fatwa haram golput sebenarnya adalah dorongan bagi Komisi Pemilihan Umum atau pemerintah untuk terus melakukan sosialisasi. Orang tidak memilih, kata dia, ada dua sebab, "Pertama, persoalan tidak mempunyai kartu pemilih. Yang kedua, sebagai sikap politik," kata Yasonna.
MUI memutuskan dalam Musyawarah Ijtima Ulama Indonesia di Padangpanjang, Sumater Barat bahwa wajib hukumnya memilih pemimpin yang baik berdasarkan ukuran-ukuran Islam. Jika ada calon legislator atau calon presiden yang sesuai ukuran Islam namun tidak dipilih, maka perbuatan itu dikategorikan haram.
Usulan mengharamkan golput pertamakali dilontarkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid. Mantan Presiden PKS itu menilai MUI perlu memfatwakan haram terhadap golput agar jumlah orang yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum 2009 nanti tak makin besar.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Survei: ASR Bakal Cagub Sultra dengan ELektabilitas Tertinggi, Pemilih Lihat Kemampuan
Politik
1 Mei 2024
LSI Denny JA memotret pilihan warga Sultra terkait figur bakal cagub yang bisa menyelesaikan masalah dari kemampuan.
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Banjir diperparah dengan gangguan drainase.
Berita seputar Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia adalah salah satu tema berita yang cukup menarik perhatian pembaca News VIVA, sepanjang Senin kemarin 29 April 2024.
Selengkapnya
Partner
Ini yang Paling Jauh, Fitur Edit AI di Huawei Pura 70 Bisa Menghilangkan Pakaian
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Huawei Pura 70, yang baru saja diluncurkan, sudah diwarnai kontroversi. Fitur edit AI pada smartphone ini memungkinkan penghapusan sebagian pakaian orang dengan mudah.
Update Kunci Jawaban Shopee Tebak Kata Level 1-500 Terlengkap April 2024, Dijamin 100% Works!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Shopee Tebak Kata: Permainan asah otak yang menantang dan menjanjikan hadiah menarik! Namun, level yang semakin tinggi menghadirkan rintangan yang kian rumit.
Cara Melihat Siapa yang Unfollow Kita di Instagram
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Sebagai pengguna Instagram yang aktif, pasti kamu pernah penasaran nih, siapa saja sih yang diam-diam unfollow akun kamu? Berikut ini adalah beberapa caranya.
Dalam Mugen Tsukuyomi, tokoh-tokoh Naruto memimpikan impian mereka, tetapi realitas yang pahit selalu menghampiri, menyoroti ketidakmungkinan dan kekecewaan yang mendalam
Selengkapnya
Isu Terkini