- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan mulai menata ulang jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II dalam rangka melakukan akselerasi dan optimalisasi kinerja kabinet, pada Oktober ini. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meyakini, kadernya yang menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II tidak akan kena reshuffle.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Anis Matta mengungkapkan, keyakinan itu berdasarkan pada fakta bahwa belum ada pembicaraan antara Presiden dengan PKS hingga saat ini.
Selain itu, Anis mengaku tidak setuju dengan adanya isu reshuffle karena akan menganggu kinerja kabinet. "Sebaiknya, sekarang ini yang harus dilakukan Presiden adalah koordinasi dengan kabinet," ungkap Anis seusai menghadiri acara Halal Bihalal DPD PKS Kota Bogor, Sabtu, 1 Oktober 2011.
Lebih lanjut ia mengatakan, SBY merupakan satu-satunya presiden yang telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) pada saat memilih kabinetnya."Jadi kabinet ini merupakan pilihan SBY," ujarnya. (eh)
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor