- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Sekjen PPP, Muhammad Romahurmuziy, berpendapat, perombakan kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan bergeser dari kontrak politik partai-partai koalisi. Politisi muda ini menekankan kontrak yang juga ditandatangani SBY itu merupakan janji politik.
"Saya kira kalau mengacu kepada dokumen yang ditandatangani partai koalisi dan SBY ini kan tipikal-tipikal 'kata-kata saya adalah janji saya'. Apalagi, itu tertulis, saya yakin pada akhirnya SBY berada pada posisi memang mempertimbangkan kesinambungan kontrak koalisi yang sudah disepakati. Apalagi, dia melakukan reorganisasi sektor," kata dia saat ditemui di Jakarta.
Lebih jauh, politisi yang juga akrab disapa dengan panggilan Romy ini menyebut reshuffle dalam kacamata politik merupakan suatu kebuntuan. Menurut dia, karena popularitas pemerintahan Presiden SBY sedang menurun, maka reshuffle akhirnya dirasa perlu dilakukan.
"Popularitas untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintahannya. Karena kalau kemudian popularitas itu terus mengalami penurunan, maka akan ada pembangkangan terhadap program-program pemerintahan dan itu sangat berbahaya karena memungkinkan adanya pembangkangan sosial," ujarnya.
Sebelumnya, Yudhoyono meminta masyarakat sabar menanti reshuffle atau perombakan kabinet. Informasi-informasi berseliweran di luar jangan buru-buru dipercaya termasuk yang menyebut 'sumber Istana.'
"Masuk juga SMS ke saya untuk menanyakan kebenaran apa yang beredar luas," kata SBY. "Saya tidak tahu-menahu tentang nama-nama yang beredar, si ini mau jadi menteri ini, menteri itu mau diganti," kata SBY di kantornya, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2011.
SBY menegaskan, tidak ada satu pun informasi nama-nama yang beredar itu keluar dari dia sendiri. "Jadi, di luar pengetahuan saya, sumber bukan dari saya," kata SBY. Presiden tak mau menyebut nama-nama karena tak ingin terulang proses reshuffle kabinet yang pernah dia lakukan sebelumnya.
"Banyak pihak yang marah, mengamuk, bahkan sampai sekarang," katanya. Kata dia, ia hanya melibatkan wapres dalam penyusunan kabinet. (art)