- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews – Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq mengkritik cara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam melakukan reshuffle kabinet. Menurutnya, kehebohan audisi para calon menteri baru, tak sepadan dengan perlakuan SBY terhadap menteri yang ia copot.
“Kalau melihat proses reshuffle ini, SBY begitu heboh melakukan audisi menteri. Tapi giliran mengganti menteri, bertemu orangnya pun bahkan tidak,” kata Mahfudz di Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011. Seperti diketahui, satu menteri asal PKS, yaitu Suharna Surapranata yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, kini sudah diganti oleh Gusti Muhammad Hatta.
Hatta sebelumnya menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup. Suharna sendiri sudah mengetahui dirinya akan dicopot. Itu sebabnya ia berpamitan dengan para pegawai di Kemenristek. Sesudah acara pamitan itu, Suharna pulang dengan mobil pribadi, bukan mobil dinas.
Dicopotnya Suharna dari kabinet itu berarti menteri dari PKS berkurang satu. Sebelumnya 4 menteri, kini tinggal 3. Mahfudz mengungkapkan, pengurangan jatah menteri PKS sebetulnya sudah disampaikan kepada Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq pada hari Minggu lalu. Namun menurut Mahfudz, pemberitahuan semacam itu saja tidak cukup.
“Awalnya, kami kira itu komunikasi awal, dan akan ada komunikasi politik lanjutan antara SBY dan Ketua Majelis Syuro. Namun ternyata tidak. Ini jadi catatan penting bagi Majelis Syuro PKS,” kata Mahfudz.
Fadel Cuma Lima Menit
Yang juga dicopot dari jabatannya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Fadel mengaku baru tahu dirinya dicopot dari kabinet, hanya 5 menit sebelum SBY mengumumkan hasil reshuffle, Selasa malam 18 Oktober 2011 kemarin.
“Pukul 15.30 sore, saya ditelepon Mensesneg Sudi Silalahi dan diberitahu, saya tetap Menteri Perikanan. Eh, tiba-tiba pukul 20.00 kurang 5 menit, saya ditelepon lagi oleh Pak Sudi. Dia mengatakan ada surat, ya sudah,” tutur Fadel. Menurutnya, Presiden SBY sama sekali tidak memberi tahu dirinya secara langsung soal pencopotannya dari kursi menteri. “Sama sekali tidak,” imbuh mantan Gubernur Gorontalo itu.
Kini, posisi Fadel di Kementerian Kelautan dan Perikanan digantikan oleh rekan separtainya, Wakil Ketua Umum Golkar Sharif Cicip Sutardjo. Fadel pun merasa dizalimi karena dia dicopot tanpa penjelasan apapun. Namun kini Fadel sudah tak berminat meminta penjelasan. “Saya sudah tak di kabinet. Untuk apa ada penjelasan?” katanya singkat.
Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II
Perselisihan antara petugas aviation security atau avsec dengan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, viral di media sosial.
