- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Muhammad Nazaruddin mengatakan, peserta kongres yang akan memilih Anas Urbaningrum sebagai ketua umum Partai Demokrat, semuanya terlebih dulu disumpah sesuai dengan agamanya masing-masing.
Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa suara benar-benar diberikan kepada Anas. "Disumpah, kalau agama Islam disumpah secara Islam, kalau agamanya beda disumpah sesuai agamanya masing-masing," ujar Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu 22 Februari 2012.
Nazar menjelaskan, 'hadiah' terlebih dulu diberikan kepada peserta yang akan memilih Anas, kemudian baru disumpah. "Pakai kitab. Yang sumpah koordinator masing-masing," katanya.
Dia menegaskan, masing-masing daerah ada koordinatornya untuk memberikan 'hadiah' karena telah memilih Anas. UA adalah koordinator untuk Indonesia bagian Timur, S koordinator Indonesia Tengah, SM adalah koordinator Jawa Barat, dan P adalah koordinator Bali.
"Ada yang lucu, waktu itu, kalau Bali nggak dikasih, mereka akan larikan suaranya [ke calon lain]," ucapnya.
Nazar sendiri mengaku telah memilih Anas sebagai Ketua Umum pada kongres tersebut. "Iya, disumpah," katanya.