PKB Jual Visi Kedaulatan di Hadapan Pengusaha

VIVAnews - Partai Kebangkitan Bangsa memaparkan visinya di hadapan para pengusaha dari Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo. Misi yang 'dijual' adalah soal kedaulatan. Terutama, kedaulatan pangan dan fiskal.

"Mau tidak mau pembangunan pertanian menjadi prioritas pemerintahan 2009 dan 2014," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, dalam acara yang digelar Apindo: Pengusaha Bertanya, Parpol Menjawab di Hotel Four Season, Jakarta, Sabtu, 14 Februari 2009.

Menurut Muhaimin, kekayaan alam yang ditopang iklim tropis menjadikan Indonesia harus mampu membangun kekuatan pangan secara mandiri. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup bangsa Indonesia. Indonesia dinilai mampu memperluas pembangunan pertanian untuk membangun kekuatan energi atau energi terbarukan.

"Pembangunan pertanian yang harus diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang terutama untuk penguatan produktivitas. Hal ini dimulai dengan kemampuan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi tersedianya kebutuhan dasar pertanian untuk lebih produktif," ujar dia.

Visi berikutnya adalah berdaulat di bidang fiskal. Jadi, lanjut Muhaimin, visi yang kedua ini harus diwujudkan dengan pengurangan hutang luar negeri secara bertahap. Selain itu menjaga pendapatan nasional melalui pengembangan, dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.

"Kemudian meningkatkan produktivitas BUMN, baik di tingkat profit maupun pelayanan. Kita juga harus membangun APBN yang berimbang dan memberi peluang munculnya keuangan nasional," ujar Muhaimin. Pengusaha yang hadir antara lain Erwin Aksa, Bambang Ismawan, Arwin Rasyid, Shanti Poesposoecipto, dan AM Kusumo.

KSAL Muhammad Ali Kunjungi Industri Pertahanan Strategis China, Ada Apa?
Pengadilan Tipikor PN Jakpus melanjutkan sidang kasus Korupsi di Kementan

Anak Buah SYL Dapat Perintah Siapkan Uang 4.000 Dolar Hasil Palak Pejabat Kementan, Untuk Apa?

Eks Koordinator Subtansi Rumah Tangga Arief Sopian menjadi salah satu saksi kasus pemerasan dan gratifikasi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024