Ruhut: Anas Harus Mundur Seperti Hartati

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
Sumber :
  • ANTARA/ Andika Wahyu

VIVAnews - Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengapresiasi pengunduran diri Hartati Murdaya dari jabatan anggota dewan pembina partainya. Langkah ini patut dijadikan teladan bagi kader lainnya.

"Jadi, saya bangga melihat Ibu Hartati yang menunjukkan keteladanan dan berjiwa besar. Tidak harus menunggu," kata Ruhut di Jakarta, Senin 13 Agustus 2012.

Hartati mundur sebagai anggota Dewan Pembina Demokrat setelah terbelit kasus suap Bupati Buol Amran Batalipu terkait pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan. Dia dituduh memberi suap sebesar Rp3 miliar. Komisi Pemberantasaan Korupsi (KPK) telah menetapkannya sebagai tersangka penyuap.

Ruhut meminta kader yang namanya disebut-sebut tersangkut kasus korupsi Hambalang itu untuk mengikuti langkah Hartati ini. "Tidak usah diminta mundur, harus legowo," kata dia.

"Nama-nama yang sering disebut, seperti Pak Ketum, Pak Menpora, harus bijak juga, ini ada contoh Bu Hartati. Seharusnya pengurus dan kader, baik itu menteri dari Demokrat sudah selayaknya mencontoh keteladanan Ibu Hartati."

Menurut dia, selama ini Partai Demokrat dirugikan dengan disebutnya sejumlah elit partai dalam kasus korupsi. Demokrat menerima sanksi sosial yang sangat berat. "Saya tetap meminta nama-nama yang sering disebut untuk mundur supaya Partai Demokrat bersih," katanya.

Nama Anas Urbaningrum dan Andi Alfian Mallarangeng sering disebut dalam kasus korupsi proyek pusat olah raga di Hambalang, Jawa Barat. Adalah bekas Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang melempar tudingan itu.

Anas sendiri berkali-kali terlibat korupsi itu. Dia bahkan sesumbar rela digantung di Monas jika terbukti terlibat korupsi. Begitu juga dengan Andi. Dia menyatakan proyek Hambalang telah . (umi)

10 Tips Redakan Nyeri Haid dengan Cara Alami

Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut kunci utama partai menghadapi pilkada pada November 2024 nanti, yakni soliditas. Walau hasil Pilpres 2024 belum berpihak ke PDIP.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024