- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Survei menunjukkan partai politik Islam makin terpuruk pada pemilu 2014 mendatang. Peluang tokoh partai Islam untuk maju sebagai calon presiden pun sangat kecil.
Direktur eksekutif Lembaga Survei Nasional Umar S Bakry membeberkan mengapa partai politik Islam kini terpuruk. Salah satu penyebabnya, karena partai Islam terlalu percaya mereka memiliki pemilih tetap. Misalnya,
Partai Kebangkitan Bangsa yakin semua kader Nahdlatul Ulama memilih partainya dan Partai Amanat Nasional meyakini penganut Muhammadiyah akan memilihnya.
"Jadi terlalu over confident, padahal dalam politik modern itu tidak bisa," kata Umar di Hotel Atlet Century, Senayan Jakarta, Senin 15 Oktober 2012.
Faktor kedua, partai Islam juga tak memiliki tokoh yang bisa dijual ke publik. "Lagi-lagi Hidayat Nur Wahid, pilkada DKI saja kalah, sekarang siapa coba kan nggak ada tokoh," kata dia.
Menurut Umar, tak ada solusi untuk memperbaiki elektabilitas partai Islam. Seluruh partai Islam bersatu pun, adalah sesuatu yang mustahil. "Karena ego mereka gede-gede, enggak mungkin mereka menjadi satu," kata dia.
Meski begitu, yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana cara partai Islam untuk mendekati publik dan merebut hatinya. "Terpenting bagaimana mereka mendekati hati publik, tapi yang kita lihat mereka pasif, program konkret untuk mendekati masyarakat tidak ada," kata dia. (umi)
BMW Cetak Sejarah Baru di Indonesia
BMW Indonesia mengumumkan hasil penjualan yang luar biasa untuk kuartal satu 2024 dengan total 775 unit, menunjukkan peningkatan 12 persen dibandingkan periode yang sama
