Pemilu 2009

Yudhoyono Imbau Genjot Belanja Kampanye

VIVAnews - Meski terjadi krisis ekonomi global saat ini diharapkan tidak mengendurkan belanja partai politik untuk membuat alat kampanye seperti bendera partai. Sebab, kalau tidak ada pembelian akan mengganggu sektor ekonomi kecil.
 
"Biar ada penghasilan, biar mengalir apa adanya," harap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan sidang dewan pleno I HIPMI di Jakarta, Selasa 10 Maret 2009.
 
Presiden menilai, meski ajakan itu terdengar guyonan namun itu sangat berdampak pada masyarakat. "Karena itu saya ingatkan," terang dia.
 
Presiden kemudian memberikan contoh, saat Wakil Presiden Jusuf Kalla pulang dari Amerika Serikat, Kalla menceritakan bahwa pusat perbelanjaan di negeri Paman Sam itu terlihat sepi. Hal itulah yang menjadi kekhawatiran presiden Yudhoyono jika daya beli masyarakat Indonesia ikut rendah seperti yang terjadi di AS.
 
Tak Punya Duit Buat Open BO, Pedagang Siomay Kalap Curi 675 Celana Dalam Wanita
Namun, presiden melihat saat ini pasar domestik di Indonesia masih bergairah meski dibawah tekanan krisis ekonomi global."Saya masih melihat mal-mal, warung-warung di jalan ramai, alhamdulillah," jelasnya.
 
Pentolan Bonek: Masa Marselino Ferdinan Disuruh Jadi Captain Tsubasa?
Presiden menambahkan, dirinya hanya khawatir kalau saat ini terjadi pelemahan daya beli masyarakat."Bahaya kalau semua berhenti belanja," ungkapnya.
Elkan Baggott saat Ipswich TownIn vs Wolves di Piala Liga Inggris

Reaksi Elkan Baggott Usai Ipswich Town Promosi ke Premier League

Elkan Baggott berpeluang tampil di Premier League musim 2024 usai klubnya pswich Town promosi ke kasta teratas sepakbola Inggris.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024