Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Hasil survei yang dlakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menunjukkan bahwa Partai Nasdem mengalami permasalahan elektabilitas setelah ditinggal salah satu pilar utamanya, yakni Hary Tanoesoedibjo. Elektabilitas partai besutan Surya Paloh itu turun, meski tidak drastis.
Berdasarkan hasil survei LSJ, sebanyak 31,9 persen responden mengaku yakin bahwa keluarnya Hary dari Nas
d
em berpengaruh terhadap elektabilitas Partai. Sedangkan sebanyak 38,2 persen di antaranya mengaku tidak yakin.
Baca Juga :
Terkuak, Hubungan Tersangka Pembunuhan dengan Wanita yang Jasadnya Dimasukkan Dalam Koper
Baca Juga :
Telkom Perkuat Keamanan
Elektabilitas Partai Hanura justru naik meski ditinggal salah satu kader utamanya, Akbar Faizal. Sikap dingin segenap pengurus Hanura menanggapi bergabungnya Akbar Faizal ke Partai Nasdem, membuat para simpatisan partai tersebut tetap optimistis terhadap masa depan partainya.
"Bahkan, Partai Hanura tampaknya mendapatkan 'durian runtuh' atas gonjang-ganjing yang terjadi di Partai Demokrat dan PKS. Hanura punya peluang menjadi alternatif bagi masyarakat yang sudah jengah dengan partai-partai lain yang kadernya banyak tersangkut korupsi," papar Rendy.
Tingkat keterpilihan partai yang dipimpin Jenderal (Purn) Wiranto itu berada di angka 5,8 persen. Menurut Rendy, angka tersebut naik dibandingkan dengan survei serupa pada masa sebelumnya.
"Bergabungnya Harry Tanoe diperkirakan akan memberikan energi positif bagi Partai Hanura menghadapi Pemilu 2014. Kekuatan finansial dan jaringan media yang dimiliki Harry Tanoe akan mempermudah Partai Hanura melebarkan sayapnya di seluruh pelosok negeri," kata Rendy.
Survei LSJ dilaksanakan pada 9 sampai 15 Februari 2013 dengan responden sebanyak 1225 di 33 provinsi.
Margin of error
-nya adalah +/- 2,8 persen dan level of confidence-nya sebesar 95 persen.
Populasi dari survei LSJ adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih (berusia 17 tahun ke atas, atau belum berusia 17 tahun tapi sudah menikah). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden yang berpedoman pada kuesioner. (ren)
Halaman Selanjutnya
Elektabilitas Partai Hanura justru naik meski ditinggal salah satu kader utamanya, Akbar Faizal. Sikap dingin segenap pengurus Hanura menanggapi bergabungnya Akbar Faizal ke Partai Nasdem, membuat para simpatisan partai tersebut tetap optimistis terhadap masa depan partainya.