Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mempercayai tokoh partai mereka, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam survei calon presiden dan wakil presiden yang digelar Lingkaran Survei Indonesia Network.
Dalam survei LSI Network yang dirilis kemarin, Minggu 17 Maret 2013, Megawati meraih elektabilitas tertinggi sebagai capres dengan perolehan 20,7 persen, di atas Aburizal Bakrie yang mendapat 20,3 persen, Prabowo Subianto 19,2 persen, dan Wiranto 8,2 persen.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dalam survei LSI Network yang dirilis kemarin, Minggu 17 Maret 2013, Megawati meraih elektabilitas tertinggi sebagai capres dengan perolehan 20,7 persen, di atas Aburizal Bakrie yang mendapat 20,3 persen, Prabowo Subianto 19,2 persen, dan Wiranto 8,2 persen.
“Terima kasih. Partai pada prinsipnya selalu mencermati setiap hasil lembaga survei, baik yang independen atau berasal dari survei parpol lain. Kami mencermati setiap gelagat dan dinamika perkembangan politik nasional dan internasional,” kata Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, Senin 18 Maret 2013.
Meskipun demikian, ujar Tjahjo, PDIP sampai saat ini belum menentukan siapa calon presiden yang akan mereka usung pada Pemilu 2014. “PDIP tidak ingin tergesa-gesa untuk menentukan capres-cawapres. Ada mekanisme partai untuk menetapkan capres kelak. Masih ada pemilu legislatif yang harus kita ikuti tahapannya,” kata dia.
Survei LSI Network digelar 1-8 Maret 2013 dan dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dengan mengambil 1.200 responden menggunakan metode
multistage random sampling
. Estimasi kesalahan penyamplingan (
margin of error
) dalam survei itu sebesar 2,9 persen. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Terima kasih. Partai pada prinsipnya selalu mencermati setiap hasil lembaga survei, baik yang independen atau berasal dari survei parpol lain. Kami mencermati setiap gelagat dan dinamika perkembangan politik nasional dan internasional,” kata Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, Senin 18 Maret 2013.
