Sumber :
- Antara/Prasetyo Utomo
VIVAnews
– Kader-kader Partai Demokrat mulai secara terbuka memberi dukungan kepada tokoh tertentu untuk maju menjadi Ketua Umum Demokrat, menjelang Kongres Luar Biasa yang bakal digelar di Bali, 30-31 Maret 2013.
Anggota Dewan Pembina Partai Demorkat, Melani Leimena Suharli, awalnya lebih suka jika Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie yang maju menjadi Ketua Umum. Ia menganggap Marzuki sangat berpengalaman memimpin dan mengurus Demokrat karena pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai itu.
Sayangnya Marzuki terbentur syarat calon Ketum Demokrat yang tidak boleh rangkap jabatan. Saat ini Marzuki menjabat sebagai Ketua DPR, posisi vital di parlemen. Syarat tak boleh rangkap jabatan ini, kata Melani, otomatis juga menggugurkan kesempatan para menteri asal Demokrat seperti Jero Wacik, Syarief Hasan, dan Amir Syamsuddin, untuk mencalonkan diri sebagai Ketum Demokrat.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono sudah berkomitmen untuk menjadi Sekjen Partai sampai akhir masa jabatannya di tahun 2015. Oleh sebab itu, Melani berpendapat Demokrat perlu tokoh yang lebih netral untuk menjadi Ketua Umum.
Melani pun merasa jabatan Ketum Demokrat lebih pas diemban oleh Direktur Eksekutif Partai Demokrat, Toto Rioyanto. Menurutnya, Toto Riyanto yang juga anggota Majelis Tinggi itu merupakan sosok yang netral dan aktif menghimpun aspirasi kader.
“Dia (Toto) saat ini tidak memegang jabatan apa-apa. Dia juga sering berkomunikasi dengan Dewan Pembina dan kader sampai ke daerah-daerah,” ujar Melani. Wakil Ketua MPR itu mengatakan, Toto dapat menjadi Ketua Umum Demokrat sampai tahun 2015. “Setelah itu baru Demokrat bisa cari tokoh untuk jangka panjang,” kata dia.
![Agnez Mo]()
![img_title]()
Sementara itu Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono sudah berkomitmen untuk menjadi Sekjen Partai sampai akhir masa jabatannya di tahun 2015. Oleh sebab itu, Melani berpendapat Demokrat perlu tokoh yang lebih netral untuk menjadi Ketua Umum.
Melani pun merasa jabatan Ketum Demokrat lebih pas diemban oleh Direktur Eksekutif Partai Demokrat, Toto Rioyanto. Menurutnya, Toto Riyanto yang juga anggota Majelis Tinggi itu merupakan sosok yang netral dan aktif menghimpun aspirasi kader.
“Dia (Toto) saat ini tidak memegang jabatan apa-apa. Dia juga sering berkomunikasi dengan Dewan Pembina dan kader sampai ke daerah-daerah,” ujar Melani. Wakil Ketua MPR itu mengatakan, Toto dapat menjadi Ketua Umum Demokrat sampai tahun 2015. “Setelah itu baru Demokrat bisa cari tokoh untuk jangka panjang,” kata dia.
Agnez Mo Dikecam Minum Kopi yang Lagi Diboikot, CEO Starbucks: Saya Tidak Kasihan pada Selebriti
Baru-baru ini Agnez Mo menjadi sorotan publik setelah melakukan siaran langsung di Instagram dan terciduk sambil meminum kopi Starbucks. Padahal roduk kopi itu diboikot.
VIVA.co.id
18 Mei 2024
Baca Juga :
