Sumber :
- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews
– Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat membantah mengirim pesan kepada Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sebagai respons atas teguran keras SBY kepadanya. Pesan yang disebut-sebut berasal dari Marzuki itu beredar luas di DPR.
“Itu
hoax
. Apa yang diminta maafkan. Salah saja tidak kok,” kata Marzuki ketika dikonfirmasi, Rabu 27 Maret 2013. “Diminta maafkan” yang dimaksud Marzuki itu merujuk pada kata-kata dalam pesan yang beredar tersebut.
Baca Juga :
Tidak Hadir, MK Sebut Caleg Gerindra dan Nasdem Tidak Serius: Dianggap Tidak Dilanjut Lagi
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, membenarkan ada peringatan dari SBY untuk Marzuki. Namun peringatan itu bukan karena SBY marah kepada Marzuki, melainkan untuk mengingatkan akan kesepakatan bahwa tidak boleh ada perpecahan di KLB.
Marzuki sendiri membantah tudingan tidak loyal kepada SBY. Ia juga membantah telah mengumpulkan kader-kader Demokrat untuk menggalang dukungan. Menurutnya, yang mengumpulkan Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat di Ancol adalah anak angkatnya, Syofwatillah Mohzaib yang akrab disapa Opat.
“Mereka dibantu transit, sekaligus buat dukungan untuk SBY. Silakan tanya Mas Ibas, karena itu sudah koordinasi dengan Mas Ibas. Artinya info tersebut (Marzuki mengumpulkan Ketua DPC dan DPD) tidak tepat,” kata Ketua DPR itu.
Baca pesan berisi peringatan keras SBY kepada Marzuki .
Baca juga yang beredar luas di DPR, dan telah dibantahny. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, membenarkan ada peringatan dari SBY untuk Marzuki. Namun peringatan itu bukan karena SBY marah kepada Marzuki, melainkan untuk mengingatkan akan kesepakatan bahwa tidak boleh ada perpecahan di KLB.