Mantan Kapolda Jatim Mundur dari Kepolisian

Jenderal Susno Pilih Tak Berkomentar

VIVAnews - Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal Susno Duadji dituding telah melakukan intervensi dalam penanganan kasus dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap dalam pemilihan kepala daerah Jawa Timur. Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Herman Suryadi Wiredja menduga karena kasus ini dia dihentikan.

Dikonfirmasi, Susno Duadji memilih tak berkomentar. "Kan statement Polri sudah dirilis," kata Susno dalam pesan pendeknya kepada VIVAnews, SeninĀ  16 Maret 2009.

Sebelumnya, Juru Bicara Polisi, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira membantah penghentian Herman terkait kasus dugaan pemalsuan daftar pemilih. Tidak ada kaitannya dengan pilkada Jawa Timur, dia memang akan diganti karena Mei pensiun," kata Abubakar di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin 16 Maret 2009.

Kasus pemalsuan ini berawal dari laporan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Mujiono (Kaji). Dari 368 sampel lembar DPT berisi 128.390 data pemilih yang dilampirkan pihak Kaji, ditemukan 29.949 suara yang datanya fiktif atau tidak benar.

Polda Jawa Timur kemudian menetapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Wahyudi Purnomo sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan itu. Tak berselang lama dari penetapan itu, Mabes Polri mengganti Herman dari posisi Kapolda. Mabes Polri bahkan membatalkan penetapan tersangka atas Wahyudi dan menurunkan status kasus itu ke penyelidikan.

Pengganti Herman, Brigadir Jenderal Anton Bachrul Alam menganulir penyidikan pendahulunya. Menurut dia, kasus dugaan pemalsuan daftar pemilih sedang didalami. Sebab, belum ada alat bukti cukup untuk menaikan kasus itu ke penyidikan.

Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai
Pemain muda Arsenal, Chido Obi

Bocah Super Arsenal Tak Cuma Andalkan Bakat

Pelatih Arsenal U-18 Jack Wilshere mengatakan Chido Obi mendapatkan imbalan atas kerja keras yang dia lakukan. Bocah super Arsenal sedang ramai dibicarakan.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024