Sumber :
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVAnews -
Pengusaha media nasional Hary Tanoesoedibjo menawarkan konsep pencarian bakat seperti Indonesia Idol untuk mendapatkan seorang calon presiden.
Hary Tanoe yang juga politikus Partai Hanura, Rabu 26 Juni 2013, mengatakan melalui konsep itu, dirinya ingin menjaring 50 tokoh nasional yang layak menjadi presiden. "Mau buat semacam Indonesia Idol," kata Hary Tanoe.
Selanjutnya tim seleksi menyaring para kandidat menjadi 10 besar. Baru setelah itu, diserahkan kepada masyarakat untuk memilih salah satu di antara mereka.
Namun ternyata, kata dia, ketika mau dicoba, belum ada tokoh-tokoh nasional yang berminat dengan rencananya tersebut. "Mereka tidak mau dialog langsung, atau di-screening begitu. Mana mau mereka diadu kecuali mereka mau itu menarik," tuturnya.
Karena konsepnya itu gagal, Hary mengaku tidak tahu siapa calon yang layak menjadi Presiden periode 2014-2019. Sampai saat ini pun dia belum melihat ada calon yang layak.
Solusinya, salah satu cara agar para capres itu mengemuka adalah dengan sosialisasi yang dilakukan media massa.
"Media perlu memaparkan latar belakang semua calon yang mengarah ke integritas, leadersip, track record dari semua kandidat supaya masyarakat memilih tetapi tidak tahu latar belakangnya," katanya.
![Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin cek kondisi korban kecelakaan bust maut]()
![img_title]()
Namun ternyata, kata dia, ketika mau dicoba, belum ada tokoh-tokoh nasional yang berminat dengan rencananya tersebut. "Mereka tidak mau dialog langsung, atau di-screening begitu. Mana mau mereka diadu kecuali mereka mau itu menarik," tuturnya.
Karena konsepnya itu gagal, Hary mengaku tidak tahu siapa calon yang layak menjadi Presiden periode 2014-2019. Sampai saat ini pun dia belum melihat ada calon yang layak.
Solusinya, salah satu cara agar para capres itu mengemuka adalah dengan sosialisasi yang dilakukan media massa.
"Media perlu memaparkan latar belakang semua calon yang mengarah ke integritas, leadersip, track record dari semua kandidat supaya masyarakat memilih tetapi tidak tahu latar belakangnya," katanya.
Bey Machmudin Sampaikan Duka Mendalam Atas Kecelakaan Bus di Subang
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa kecelakaan bus di Subang yang merenggut banyak korban jiwa ke RSUD Subang.
VIVA.co.id
12 Mei 2024
Baca Juga :
