ARB Minta Caleg Golkar Pelajari Sistem Pemilu

Aburizal Bakrie Menjadi Pembicara Pada Kuliah Umum
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta seluruh calon anggota legislatif (caleg) Golkar mempelajari dengan benar sistem pemilu tahun 2014. Ia mengingatkan bahwa pemilu nanti menganut sistem yang tidak hanya mengharuskan partai meraih suara terbanyak, tetapi juga kursi terbanyak.

10 Tips Redakan Nyeri Haid dengan Cara Alami

Hal ini dikatakan Aburizal saat bersilaturahmi dengan kader dan caleg Partai Golkar se-Provinsi Riau, di Pekanbaru, Jumat malam, 30 Agustus 2013.

ARB, begitu sapaannya, mengatakan perolehan suara tidak berbanding lurus dengan perolehan kursi di DPRD maupun di DPR RI. Itu karena perbedaan Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) di setiap daerah pemilihan (dapil).

Karena itu dia mengimbau kader, pengurus dan caleg Partai Golkar tidak hanya fokus meraih sebanyak-banyaknya suara, tetapi juga sebanyak-banyak meraih kursi.

"Kemenangan partai di Pemilu artinya adalah bukan hanya suara terbanyak, tapi juga jumlah kursi di DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, dan DPR RI. Maka pelajari sungguh-sungguh sistem pemilihan kita," kata ARB.

Intinya, kata ARB, Partai Golkar tidak hanya harus mencapai jumlah sebanyak-banyaknya suara, tapi juga meraih sebanyak-banyaknya jumlah kursi. "Partai kalau mau menang harus banyak kursinya, bukan cuma suara."

Dalam acara yang dihadiri calon gubernur dan calon wakil gubernur Riau dari Partai Golkar, Annas Ma'mun dan Arsyad Juliandi Rachman itu, ARB juga mengimbau para caleg saling mendukung.

Marc Marquez Start Terdepan di Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024

Saling Bantu

Para caleg tidak boleh hanya bekerja meraih suara sendiri, melainkan saling membantu. Sebab, tiap-tiap caleg tidak diharuskan mencapai suara sesuai BPP di masing-masing dapil, karena sisa suara akan dibagi-bagi lagi.

Ia mengingatkan, partai telah menetapkan caleg dan tidak berpikir untuk mengubahnya. Para caleg itu pun telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Karena itu, bukan saatnya lagi untuk menggugat komposisi caleg.

"Golkar tidak berniat mengusulkan perubahan (caleg) ke KPU. Karena telah ditetapkan, maka tidak waktunya lagi untuk berdebat tepat atau tidak tepat," tegas kandidat calon presiden dari Partai Golkar itu.

Terakhir, ARB berpesan kepada kader, simpatisan, caleg dan pengurus Partai Golkar agar mengarahkan warga untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih Partai Golkar pada Pemilu nanti. Sebab kata ARB, tak ada gunanya kampanye dengan ribuan massa tetapi saat pemilu tidak ada yang datang ke TPS. (ren)

Anies Tak Mau Berandai-andai Jadi Menteri Prabowo: Emangnya Ditawarin

Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut kunci utama partai menghadapi pilkada pada November 2024 nanti, yakni soliditas. Walau hasil Pilpres 2024 belum berpihak ke PDIP.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024