SBY Bantah Ada Niat Jahat di Balik Perppu MK

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono geram mendengar bisik-bisik ada motif jahat di balik penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Mahkamah Konstitusi. 
Musda HMI Sumut Ditutup, Ketum Terpilih Janji Jalankan Organisasi Sesuai Aturan

"Kabar yang saya dengar itu saya yakin tidak benar dan tidak terjadi," kata SBY di Jakarta, Rabu 18 Desember 2013.
Khullaif, Tradisi Unik Wanita Makkah Berduyun-duyun ke Masjidil Haram di Hari Arafah

SBY mengaku mendengar ada tokoh politik yang berpendapat bahwa penerbitan Perppu itu dikaitkan dengan sesuatu yang ditangani Mahkamah Konstitusi pada Pemilihan Umum 2014. 
Terpopuler: Ragnar Oratmangeon Pulang Kampung, Momen Nathan Tjoe-A-On dengan Aurelie Moeremans

"Konon katanya Perppu tentang MK dikaitkan dengan sesuatu dengan yang ditangani MK, menyangkut pemilu presiden, menyangkut threshold. Saya mendengar bisik-bisik politik," kata SBY. "Perppu dan putusan MK terhadap juducial review tentang UU Pilpres itu hal lain."

Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan, penerbitan Perpu merupakan hak konstitusionalnya sebagai presiden. Selanjutnya, menjadi hak konstitusional DPR apakah setuju atau tidak dengan Perppu yang diterbitkan itu. 

SBY lantas menjelaskan mengapa Perppu MK itu diterbitkan. Dia mengulas terjadi gelombang ketidakpercayaan publik yang besar terhadap MK pasca ditangkapnya mantan Ketua MK Akil Mochtar oleh KPK karena disangka menerima suap. Dia menyoroti terjadinya kisruh di ruang sidang usai pembacaan putusan hasil sengketa pilkada dan gelombang desakan agar putusan MK yang ditangani Akil ditinjau kembali sebagai contoh.

"Kita semua tidak boleh emosional dalam mengambil tindakan dan tetap rasional."

Nasib Perppu MK akan diputus sebelum 20 Desember 2013, apakah disetujui atau ditolak. Badan Musyawarah DPR telah menugaskan Komisi III Bidang Hukum DPR untuk membahas Perppu tersebut.

“Posisi DPR soal Perppu MK itu tinggal mengangguk atau menggeleng. Artinya, menyetujui atau menolak,” kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.

Semalam, Anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) dari koalisi partai pemerintah berkumpul di rumah dinas Menteri Kooperasi dan UKM, Syarif Hasan.

Pertemuan yang digelar di jalan Widya Chandra III No 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga turut dihadiri beberapa pejabat dan politisi yang tentunya dari partai koalisi. (eh)
Ilustrasi Lambang Muhammadiyah

Catat, Muhammadiyah Gelar Salat Idul Adha pada Senin 17 Juni 2024

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memastikan Salat Idul Adha dilaksanakan pada Senin, 17 Juni 2024. Hal ini berbeda dengan Masjid Agung Al-Azar Jakarta Selatan, yang akan

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2024