Ali Masykur: Calon Pemimpin Harus Atasi "Tiga Tuna"

Ali Masykur Kunjungi VIVA.co.id
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Aktor Senior Slamet Rahardjo: Sebelum Salim Said Datang, Dunia Perfilman Berserakan
- Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ali Masykur Musa, tengah merintis jalan sebagai pemimpin baru Indonesia. Dia jadi salah satu peserta Konvensi Demokrat, yang tengah menseleksi calon tunggal presiden dari partai itu untuk Pemilihan Umum 2014.

Klasemen Akhir Premier League 2023/2024, Chelsea Tampil di Kompetisi Eropa

Ali Masykur mengatakan, untuk menjadi pemimpin, seseorang harus memiliki keinginan membuat Indonesia terus maju tanpa terlibat kasus hukum, seperti halnya zero korupsi.
Remaja di Depok Dibacok Secara Brutal hingga Kritis, Polisi Buru Komplotan Pelaku


Tidak hanya itu, menurut Ali Masykur, untuk menghilangkan korupsi, setidaknya ada tiga tuna (cacat) yang harus dihilangkan dari calon pemimpin. Pertama, tuna kepemimpinan.

"Kita butuh yang full leadership. Jangan cuma elektabilitas belaka tapi tak teruji leadershipnya," kata Ali Masykur saat ditemui wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 19 Januari 2014.

Lebih lanjut Ali Masykur mengatakan, banyak orang yang tidak memiliki pengalaman organisasi dan kepemimpinan, tapi menjadi tokoh. "Kita perlu pemimpin negara yang punya jiwa kepemimpinan dengan experience," ucapnya.

Kedua, tuna visi. Menurut Ali Masykur pemimpin harus melihat ke arah mana bangsa Indonesia, apakah liberalistik atau sosialisme.

"Seseorang pemimpin harus memadukan masa lalu dan masa datang. Visi seorang pemimpin harus jelas," tambahnya.

Sementara yang ketiga yakni tuna komitmen. Ali Masykur menuturkan, pemimpin harus bisa mengetahui cara bagaimana meningkatkan ekspektasinya.

"Karena tidak ada komitmen yang jelas maka kemudian berurusan dengan hukum," jelasnya.

Ali menyampaikan, beberapa waktu lalu sebanyak 311 kepala daerah terjerat hukum. Dimana 85 persen kepala daerah berurusan dengan hukum karena pemeriksaan BPK dan sisanya OTT (Operasi Tangkap Tangan). (ren)

Jemaah haji mengambil miqot di Bir Ali, Madinah

Jemaah Haji Wajib Paham, Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Miqat di Bir Ali

Khusus jemaah lansia dan jemaah haji yang sakit, tidak akan turun dari bus. Salat sunah dan berniat umrah dilakukan di dalam bus.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024