Dihujat Soal UU Pilkada, SBY Tekanan Batin

Tim Transisi Jokowi-JK, Menemui Dua Menko
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rupanya ikut mengikuti berbagai kritikan tajam dari masyarakat mengenai Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Hujan kritik atas SBY itu juga terjadi di media massa.


"(SBY) tidak tidur lima hari ini. Suasana kebatinannya luar biasa," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, di Jakarta, Rabu 1 Oktober 2014.


Menurut CT, SBY memiliki tekanan batin karena dihujat sebagai anti demokrasi. Padahal, dia
lah
yang menggaungkan reformasi dengan salah satu agendanya adalah pemilihan kepala daerah secara langsung.


"Dengan kejadian ini membuat dia
nggak
bisa terima. Maka dia melakukan langkah luar biasa, yang diluar kebiasaan. Jadi ini udah final soal Perppu," ujar dia.


SBY dituturkan CT, merasa hujatan itu tak adil, sebab yang menginisiasi pemilihan kepala daerah tidak langsung bukan pemerintah, tapi Koalisi Merah Putih.


"Kenapa dia yang disalahin. Karena ini permainan cantik kawan-kawan di sana. Temen-temen di media tolonglah. Tidak
fair
. Siapa yang menginisiasi? kok yang menginisiasi nggak dipermasalahin. Tapi ini udah selesai kok. udah berbalik artinya,
nggak fair lah
," paparnya.


CT mengatakan, aksi
walk out
Bukan Hukuman Mati, Altaf Mahasiswa UI yang Bunuh Juniornya Divonis Seumur Hidup
fraksi Demokrat terjadi karena SBY kehilangan kontak dengan fraksinya di DPR. Sehinga tak bisa mengendalikan jalannya paripurna melalui fraksinya. SBY saat itu tengah melakukan perjalanan dari New York ke Washington DC untuk melakukan kunjungan kenegaraan.

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Aktif dalam Tatanan Dunia

"Saat itu komunikasi sulit sekali. Jadi itu membuat pas waktu perjalanan tujuh jam dari New York ke Washington," ungkap CT.
Imbas Konflik Israel-Iran, Emas Sumbang 0,08 Persen ke Inflasi RI April 2024 


Dalam rentang waktu itulah, rupanya di gedung DPR RI, terjadi voting pengesahan RUU Pilkada. "Dalam rentang waktu itulah (pengambilan keputusan RUU Pilkada). Tapi itulah takdir Tuhan," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya