- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Usai dilakukan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, warga sangat antusias ingin masuk ke dalam Istana Negara, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. Sebab mereka diperbolehkan masuk ke area Istana Negara asal penyambutan Jokowi-JK dengan upacara militer selesai.
Meski demikian, untuk menjaga keamanan dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, warga yang hendak masuk ke dalam Istana Negara harus melalui prosedur pengecekan di pintu gerbang oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Sehingga terjadi antrean yang sangat panjang.
Ahmad (41), salah satu warga yang ikut antre mengaku ingin sekali bertemu dengan Jokowi dan ingin melihat, sekaligus menikmati suasana di dalam Istana Negara.
"Saya sengaja ke sini, ingin bertemu Pak Jokowi. Saya belum pernah masuk Istana juga. Kalau sekarang boleh ya saya senang," kata Ahmad saat ditemui di Istana Negara.
Kemudian, di tengah-tengah, antrean ternyata datang Panglima TNI Jenderal, Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman dari arah dalam Istana Negara. Keduanya baru saja menyelesaikan acara pisah sambut Presiden Jokowi dan mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono.
Ternyata, warga yang sedang antre untuk masuk istana itu, sangat mengenal Moeldoko dan Sutarman. Akhirnya, dua jenderal bintang empat itu dielu-elukan oleh warga.
"Hidup Panglima. Hidup Kapolri. Hidup Moeldoko. Hidup Sutarman," teriak warga yang ada di sekitar Istana Negara.
Mendengar teriakan warga itu, kedua jenderal tersebut sempat melambai-lambaikan tangannya dan bersalaman sebelum naik ke dalam mobil masing-masing. Begitu pun setelah naik mobil keduanya masih melambai-lambaikan tangannya kepada warga.
Suasanya pun terasa hangat sekali. Namun sayang, setelah upacara dengan presiden itu, mereka tidak mau berkomentar apapun. (adi)
Kuota Formasi Penghulu 2024 di Kemenag Sebanyak 3.641 Disetujui Kemenpan RB
Kuota formasi untuk penghulu, dengan total ada sebanyak 3.641 untuk Penghulu Ahli Utama, disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
