Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Wakil Presiden, Jusuf Kalla bertemu perwakilan pemerintah Belanda yang diwakili Minister of State and Former President of The Council of State Herman Diederik Tjeenk Willink. Pertemuan ini membicarakan kerja sama antar dua negara yang bersifat dua arah.
"Belanda itu untuk meningkatkan partisipasi. Meningkatkan hubungan ke depan," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2014.
Baca Juga :
Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup
"Belanda itu untuk meningkatkan partisipasi. Meningkatkan hubungan ke depan," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2014.
Baca Juga :
Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia
Deputi Sekretaris Wapres Bidang Politik, Dewi Fortuna Anwar, menambahkan dalam pertemuan itu perwakilan negeri kincir angin itu mengungkapkan kekaguman atas perkembangan Indonesia. Terutama, terkait demokrasi pasca tahun 1998.
"Di banyak negara biasanya gagal, di Indonesia kok berhasil," ujarnya.
Dewi menambahkan Belanda berharap kerja sama antar negara itu ke depan berjalan dua arah. "Mereka ingin kerja sama yang sifatnya dua arah, tidak satu arah lagi," imbuhnya.
Dia melanjutkan, pasca 1998, banyak yang dipelajari oleh pemerintah Belanda dari Indonesia, antara lain adalah institusi Mahkamah Konstitusi. "Mereka terkesan dengan MK, karena Belanda tidak memiliki MK," ucapnya. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Deputi Sekretaris Wapres Bidang Politik, Dewi Fortuna Anwar, menambahkan dalam pertemuan itu perwakilan negeri kincir angin itu mengungkapkan kekaguman atas perkembangan Indonesia. Terutama, terkait demokrasi pasca tahun 1998.