Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews
- Wakil ketua DPR RI, Fadli Zon beranggapan polemik antara pemerintah dan wakil rakyat di parlemen Senayan saat ini sebagai hal yang biasa dalam demokrasi. Itu semua dilakukan agar pemerintah berjalan sesui fungsinya tanpa melakukan berbagai manuver yang dianggap tidak jelas.
"Di sisi lain kita ingin
new hope, dan tidak terjadi kekeliruan dari awal. Misalnya Menkumham baru satu hari kerja udah intervensi hukum PPP," katanya di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu, 29 November 2014.
Fadli menambahkan, perdebatan lain dipicu pernyataan Menkopolhukam yang mencoba mencampuri uruan Munas Golkar. "Saya katakan itu intervensi," katanya.
Selain itu politisi Gerindra ini juga melihat adanya upaya memaksakan pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok untuk dilantik dari Plt Gubernur menjadi Gubernur DKI menggantikan, Jokowi di Istana negara.
"Mendagri memaksakan kasus Ahok itu tidak sesuai dengan etika. Belum lagi masalah e-KTP," katanya.
Ia juga menyoroti berbagai kebijakan yang diambil pemerintah tanpa melalui konsultasi dengan DPR seperti menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Dia menggangap pemerintah tidak transparan dan tidak jelas bentuk kompensasi anggaran tiga kartu sakti sebagai pengendali gejolak di masyarakat.
"Itu mungkin karena masih percobaan. Mudah-mudahan bukan menteri-menteri percobaan," katanya.
Baca Juga :
UCI MTB Palangkaraya 2024 Sukses Digelar, Gubernur Sugianto Harap 2025 Tetap di Indonesia
Fadli menambahkan, perdebatan lain dipicu pernyataan Menkopolhukam yang mencoba mencampuri uruan Munas Golkar. "Saya katakan itu intervensi," katanya.
Selain itu politisi Gerindra ini juga melihat adanya upaya memaksakan pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok untuk dilantik dari Plt Gubernur menjadi Gubernur DKI menggantikan, Jokowi di Istana negara.
"Mendagri memaksakan kasus Ahok itu tidak sesuai dengan etika. Belum lagi masalah e-KTP," katanya.
Ia juga menyoroti berbagai kebijakan yang diambil pemerintah tanpa melalui konsultasi dengan DPR seperti menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Dia menggangap pemerintah tidak transparan dan tidak jelas bentuk kompensasi anggaran tiga kartu sakti sebagai pengendali gejolak di masyarakat.
"Itu mungkin karena masih percobaan. Mudah-mudahan bukan menteri-menteri percobaan," katanya.
Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD, RS Polri: Tidak Utuh, tapi Tak Terbakar
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto mengungkap kondisi dari tiga jenazah korban jatuhnya pesawat latih di BSD, Tangerang Selatan.
VIVA.co.id
20 Mei 2024
Baca Juga :