Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana mengungkapkan, nuansa politik sangat kuat dalam kasus pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.
Dia menilai, jika Presiden menetapkan Budi Gunawan sebagai kapolri, Joko Widodo telah mencoreng komitmennya sendiri. Sebab, dalam pemilihan menteri di kabinetnya, Jokowi menyerahkan daftar nama calon pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dilihat rekam jejaknya.
Baca Juga :
Harapan Industri Pelayaran untuk Menhub Baru
Baca Juga :
Spanduk Setya Novanto Jadi Cawapres Jokowi 2019
Selain itu, indikator lain yang menurut dia memberikan tekanan pada Jokowi berasal dari parlemen. "Jika Jokowi menolak Budi Gunawan, dapat dimakzulkan. Sebab DPR sudah menyetujui BG," tuturnya.
Tjipta berharap, Presiden dapat merealisasikan komitmennya dan menggunakan wewenangnya sebagai Presiden dalam mengambil keputusan bijak.
Selain itu, dia menyampaikan agar KPK dapat segera memproses kasus ini dengan cepat dan berhati-hati. Perlunya, agar tidak menimbulkan persepsi KPK bermain politik dalam kasus ini.
Tjipta sependapat pada keputusan Jokowi menunda pelantikan kapolri dan menunjuk wakapolri sebagai pelaksana tugas kapolri.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tjipta berharap, Presiden dapat merealisasikan komitmennya dan menggunakan wewenangnya sebagai Presiden dalam mengambil keputusan bijak.