Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Jelang Kongres Partai Amanat Nasional akhir Februari 2015 ini, persaingan antara dua kubu calon yakni Hatta Rajasa dan Zulkiefli Hasan, makin mencuat. Selain saling klaim dukungan, kedua kubu juga mengumbar janji-janji akan dibawa ke mana PAN lima tahun ke depan.
Kubu Hatta mulai melemparkan wacana tentang target politik 2019. Hal itu dikatakan Tim Sukses Hatta, yang juga Ketua Fraksi PAN DPR, Tjatur Sapto Edi.
Baca Juga :
Hatta: Saya Tetap Hormati Amien Rais
Baca Juga :
Sensus: Hatta Rajasa Unggul Tipis atas Zulkifli
"Dengan Bang Hatta fokus 100 persen untuk PAN, target 15 juta suara itu bukan mustahil," kata Tjatur.
Tjatur mengatakan, perolehan suara saat pemilu legislatif selain faktor mesin partai, juga tergantung kepemimpinan dan popularitas ketua umumnya.
Menurut dia, dibandingkan dengan Zulkiefli Hasan, Hatta sudah memiliki modal 67 juta pemilih Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.
“Itu sepertiga atau setengahnya bisa dipastikan menyukai atau mendukung Pak Hatta. Kalau angka tersebut bisa dijaga, ini modal penting bagi PAN di 2019," katanya.
Dengan adanya penguatan sistem proporsional tertutup pada pemilu yang serentak di 2019, dibutuhkan sosok ketua umum partai yang punya popularitas tinggi. “Itu sudah dimiliki Bang Hatta," katanya.
Ini juga diperkuat dengan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu. Popularitas Hatta sebesar 35,6 persen dipilih publik untuk menjadi ketua umum.
“Dalam survei itu Hatta dipersepsikan publik sebagai kader paling pantas untuk kembali memimpin PAN. Hal itu tidak mengherankan mengingat Hatta menaikkan suara PAN dalam pemilu legislatif lalu menjadi 7,49 persen,” kata pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya