Sumber :
VIVA.co.id
- Lembaga Swadaya Masyarakat dari Centre for Budget Analysis mengritik lawatan sejumlah anggota Komisi XI DPR ke Korea Selatan karena menghamburkan anggaran negara sekitar Rp723.060.000. Perjalanan yang diklaim sebagai studi revisi Rancangan Undang Undang Perbankan itu didasarkan pada PMK No. 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan tahun Anggaran 2015.
"Asumsinya ongkos perjalanan untuk naik pesawat saja bisa menghabiskan Rp378,2 juta untuk 9 orang anggota. Sedangkan biaya uang harian selama 7 hari saja bisa menghabiskan uang negara sebesar Rp344,7 juta," ujar Direktur Centre for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, kepada
VIVA.co.id
, Selasa 28 April 2015.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
"DPR seenaknya saja selama 7 hari bisa menghabiskan anggaran Rp 723 juta. Padahal, untuk saat ini, pada saat harga sembako melambung, daya beli rakyat menurun karena untuk mencari uang Rp1.000 saja susahnya bukan main. Ini anggota DPR dengan gampangnya bisa memperoleh anggaran Rp 723 juta untuk dihabiskan dalam sepekan," ujar Uchok. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"DPR seenaknya saja selama 7 hari bisa menghabiskan anggaran Rp 723 juta. Padahal, untuk saat ini, pada saat harga sembako melambung, daya beli rakyat menurun karena untuk mencari uang Rp1.000 saja susahnya bukan main. Ini anggota DPR dengan gampangnya bisa memperoleh anggaran Rp 723 juta untuk dihabiskan dalam sepekan," ujar Uchok. (ren)