SBY: Partai Demokrat Akan Koreksi Pemerintah Bila Salah

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menegaskan bahwa partainya siap mendukung pemerintah meski tidak menjadi bagian dari kabinet Presiden Joko Widodo.

DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU

Partai Demokrat berkomitmen untuk berkontribusi bagi kesuksesan pemerintahan.

Hal itu disampaikan SBY dalam pidato politiknya pada Pembukaan Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, 12 Mei 2015.

Yudhoyono menyatakan tiga hal yang menjadi komitmen dan sikap politik Partai Demokrat.

Pertama, seluruh kader Demokrat yang menjadi gubernur dan bupati/wali kota dipastikan loyal kepada Presiden dan siap mendukung pemerintahan. Karena itu, tak akan ada kader Demokrat yang menjadi kepala daerah yang menolak instruksi Pemerintah Pusat.

Sikap kedua, kata Yudhoyono, Demokrat mendukung penuh setiap kebijakan Pemerintah yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Tak ada alasan bagi Demokrat menolak kebijakan Pemerintah manakala itu baik untuk rakyat.

Ketiga, Demokrat tak mungkin diam kalau ada kebijakan Pemerintah yang tidak pro rakyat. Demokrat akan mengkritik dan mengoreski manakala ada kebijajakan pemerintah yang kurang tepat.

"Ini tanggung jawab Partai Demokrat dan memenuhi harapan rakyat Indonesia," kata SBY.

Menurut SBY, tak ada satu pun kekuatan yang sanggup mengatasi sendiri segala persoalan bangsa dan negara. Maka, kerja sama antarkomponen bangsa, termasuk kerja sama antarpartai politik, adalah sebuah keniscayaan.

SBY Singgung Benny K Harman Sudah Tiga Kali Nyalon

Demokrat mengulurkan tangan kerja sama kalau diperlukan dan memang untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Sebagai kekuatan penyeimbang, Demokrat siap menjadi bagian dari solusi. Kebersamaan adalah keniscayaan. Itu harus dilandasi sikap tulus dan saling menghormati," kata SBY.

Pembukaan Kongres itu, selain dihadiri Presiden Joko Widodo. Tampak pula mantan Wakil Presiden Boediono, beberapa menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, dan petinggi partai politik dalam Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. (ase)

Ilustrasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat rapimnas partai,

Demokrat Beberkan Alasan Pilih Koalisi Prabowo Ketimbang Jokowi

"Bagi kami koalisi ingin yang setara, sederajat.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2018