Demokrat Mulai Siapkan Capres untuk Pemilu 2019

Kongres Partai Demokrat IV di surabaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Partai Demokrat mulai mempersiapkan kader yang berpeluang besar menjadi calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2019.

DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU

Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, E.E. Mangindaan, mempersiapkan calon presiden itu adalah salah satu pekerjaan besar Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebab hal itu adalah bagian dari paket konsolidasi untuk memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2015.

Mangindaan keberatan menyebutkan nama-nama kader yang dinilai potensial menjadi calon presiden. Tetapi dia mengklaim tidak sedikit kader yang potensial, meski masih terlalu dini untuk disebutkan sekarang.

Dia hanya menjawab singkat ketika didesak wartawan tentang peluang Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas, putra Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY Singgung Benny K Harman Sudah Tiga Kali Nyalon

"Ibas termasuk (kader) yang potensial," kata Mangindaan dalam Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, 12 Mei 2015.

Dia mengulangi pernyataannya bahwa Partai Demokrat memang harus mulai mempersiapkan figur calon presiden meski masih terlalu dini untuk dipublikasikan sekarang.

Lagipula, katanya, siapa pun orangnya, tetap harus menjalani serangkaian panjang proses politik. Menunjukkan integritas dan kredibilitas, serta memenuhi kriteria tertentu.

Kriteria

Paling sedikit ada empat kriteria yang harus dipenuhi seorang calon presiden yang bakal diusung Partai Demokrat, yakni kemampuan manajerial organisasi/partai, kepemimpinan, profesional, dan menguasai manifesto politik partai itu. Tiga kriteria pertama, katanya, cukup umum dan dapat dipenuhi hampir semua kader.

Dia menekankan pada kriteria terakhir, yakni menguasai manifesto politik Partai Demokrat. "Sebab, dia harus menjaga marwah Partai Demokrat," kata Mangindaan.

Wakil Ketua MPR itu menjelaskan bahwa Partai Demokrat masih akan mempertahankan mekanisme konvensi untuk menjaring calon presiden.

AHY Bakal Temui Megawati, Ada Apa?

Mekanisme konvensi seperti yang dilakukan pada Pemilu Presiden tahun 2014 bakal diperbaiki sehingga kelak menghasilkan calon yang benar-benar terbaik dan populer.

Dia mengaku salah satu kelemahan mekanisme konvensi pada periode lalu adalah waktu persiapan yang mepet. Akibatnya, tak cukup waktu untuk menyosialisasikan calon terpilih sehingga tak populer di mata publik.

"Dari luar (nonkader Partai Demokrat) dulu kan ada juga. Tapi elektabilitasnya tidak tinggi. Kemarin cuma enam bulan (waktu untuk sosialisasi sampai Pemilu Presiden 2014). Tidak cukup," katanya.

Nanti, dia menambahkan, minimal dua tahun sebelumnya sudah harus ada konvensi. "Biar cukup waktu, karena ini untuk mencari pemimpin nasional."

SBY ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020 dalam Kongres IV di Surabaya pada Selasa tengah malam.

Semua pimpinan daerah Partai Demokrat bermufakat mencalonkan SBY sehingga pimpinan sidang segera memutuskan untuk menetapkan SBY sebagai Ketua Umum. (ase)

Ilustrasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat rapimnas partai,

Demokrat Beberkan Alasan Pilih Koalisi Prabowo Ketimbang Jokowi

"Bagi kami koalisi ingin yang setara, sederajat.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2018