- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar VIII di Surabaya, M. Romahurmuziy, mengklaim tidak ada dualisme kepemimpinan di kubu partai berlambang Ka'bah tersebut. Menurut dia, kepemimpinan yang sah adalah hasil Muktamar Surabaya.
Politisi muda yang akrab disapa Romi ini mengatakan, dualisme kepemimpin hanya diciptakan oleh orang-orang yang tidak tahu dan memahami tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP. Oleh karena itu, dia minta kubu Djan Faridz tidak berkomentar dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan tanpa dasar karena mereka warga baru di PPP.
Romi menyampaikan pernyataan tersebut dalam Musyawarah Wilayah PPP Nusa Tenggara Timur (NTT), di Aula Sasando, tadi malam. Dia menegaskan, PPP siap mengikuti Pilkada serentak yang akan dilaksanakan Desember mendatang. Mereka akan mengikuti tahapan pendaftaran calon yang dibuka pada bulan Juli 2015.
Ia mengajak kubu Djan Faridz untuk islah. Dia menawarkan seluruh jabatan tapi tidak pada jabatan ketua umum dan sekjen PPP. Sebab, kata dia, sesuai AD/ART partai, Djan tidak berhak menduduki jabatan tersebut karena belum pernah menjabat selama 1 periode penuh.
Frits Floris
PPP: Risma Lawan Sebanding Ahok di Pilkada Jakarta
Warga menganggap Risma berhasil memimpin Surabaya.
