PDIP: Indonesia Bangga Bendera Palestina Berkibar di PBB

Bendera Palestina di Markas PBB
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Kelly

VIVA.co.id - PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas berkibarnya bendera Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pengibaran bendera tersebut merupakan momentum yang bersejarah, dan kini tinggal memastikan agar PBB benar-benar menjamin keanggotaan penuh Palestina di badan dunia tersebut.

Itu disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi  pengibaran bendera Palestina di organisasi dunia, Jumat, 2 Oktober 2015.

‎"Berkibarnya bendera Palestina di PBB tidak hanya simbol kemerdekaan dan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Simbol kedaulatan penuh Palestina kini telah berkibar di angkasa raya di Badan Dunia tersebut," kata Hasto.

RI Bersiap Gelar KTT Luar Biasa OKI di Jakarta

Lihat:

Bagi PDIP, kata Hasto, peran Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan sepenuhnya bangsa Palestina merupakan amanat Pembukaan UUD 1945 di mana disebutkan kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Karena itulah penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

"Atas dasar hal itulah maka Bung Karno melalui Konferensi Asia Afrika mengundang Palestina untuk hadir sebagaai salah satu peserta KAA," ujar Hasto.

Dengan pengakuan kedaulatan tersebut, maka perjuangan Bung Karno di dalam membangun tatanan dunia baru sebagai pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif kembali mendapatkan legitimasinya dengan pengibaran bendera Palestina tersebut.

Baca juga:

Ini Harapan Sekjen PBB Soal Berkibarnya Bendera Palestina

Seperti diketahui, Bendera Palestina resmi berkibar di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Rabu 30 September 2015. Bendera Palestina juga resmi berkibar di kantor PBB lainnya di Genewa.

Prosesi pengibaran bendera Palestina yang dilakukan di Rose Garden, di dalam kompleks kantor PBB, New York, ini merupakan hasil dari persetujuan yang dilakukan dengan cara voting dari seluruh anggota PBB pada 10 September 2015 lalu.

Sebanyak 119 negara mendukung, 45 negara abstain dan delapan negara menentang. Negara yang menentang itu antara lain Amerika Serikat, Israel, dan Australia.

Menlu Mesir Sameh Shoukry dan Menlu RI Retno Marsudi di sela-sela pertemuan KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, 6-7 Maret 2016.

Mesir Siap Bantu Kemerdekaan Palestina

Mesir percaya perdamaian dapat tercipta di Palestina.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2016