- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto membantah isu yang beredar soal Ketua Umum Zulkifli Hasan telah memberikan lima nama kepada Presiden Joko Widodo untuk masuk dalam kabinet.
Menurut Yandri, belum ada surat terkait pengiriman lima nama tersebut ke Presiden. [Baca: ]
"Kalau ada surat, kami pastikan belum kami kirim pada Presiden," ujar Yandri melalui sambungan telepon dalam sesi diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 7 November 2015.
Ia menambahkan, sejak PAN menyatakan sikap dukungannya pada pemerintah hingga kini, belum ada kabar reshuffle maupun komunikasi politik dari pemerintah untuk mengajak PAN bergabung dalam jajaran kabinet.
Meski begitu, kalau seandainya PAN diminta untuk menyiapkan nama, ia akan menyiapkan sejumlah nama terbaik. Selebihnya, keputusan diserahkan pada Presiden.
Atas isu reshuffle kabinet ini, ia menyatakan sikap PAN untuk bergabung dan menyatakan dukungan pada pemerintah, bukan sebagai barter kekuasaan. Bahkan Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR, tidak pernah membicarakan soal isu reshuffle saat bertemu Jokowi.
"Reshuffle hak penuh presiden. Jadi ini diserahkan pada presiden. Sampai hari ini belum ada tawaran untuk PAN," ujar Yandri.
Sebelumnya, santer beredar isu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah memberikan lima nama kader PAN yang akan mengisi jabatan menteri untuk reshuffle kabinet jilid II pada presiden.
Menanggapi isu ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan menghormati usulan tersebut. Hanya saja soal nama-nama tersebut belum dibicarakan secara khusus dengan Presiden. [Selengkapnya baca: ] (ase)
