Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id
- Sekretaris fraksi partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, ancaman pihak Ancol bila Aburizal Bakrie (ARB) tidak mau melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) proses hukum akan berlanjut dan bila Munas dilaksanakan, maka gugatan hukum akan dicabut hanya gertakan kubu Munas Ancol.
"Menurut saya itu basi dan memalukan," kata Bambang melalui siaran pers yang diterima
VIVA.co.id
, Selasa, 10 November 2015.
Baca Juga :
KPK Tak Akan Terlibat di Munas Golkar
Bambang memastikan ARB tetap pada pendirian taat azas sesuai ketentuan AD/ART bahwa setelah Munas Bali, Munas berikutnya dilaksanakan 2019. "Jadi kalau mau bertarung kembali ya tunggu saja 2019. Jangan cengeng minta-minta Munas di luar aturan partai," tegasnya.
Selain itu, menurut Bambang, Munas yang terus didorong kubu Agung Laksono tidak akan menyelesaikan persoalan, bahkan bisa menambah masalah baru. Menurutnya desakan Munas itu hanya manuver agar tidak kehilangan muka kalah telak di pengadilan.
Desakan ini bentuk kepanikan Munas Ancol yang tidak masuk dalam kepengurusan hasil Munas Bali. "Lagi pula saya tidak yakin jika mereka kalah mereka legowo. Ini soal karakter. Mereka pasti buat Munas abal-abal lagi dan menggugat lagi atas nama penyelamatan partai. Padahal untuk selamatkan diri sendiri agar bisa masuk pengurus atau agar bisa berkuasa," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Bambang memastikan ARB tetap pada pendirian taat azas sesuai ketentuan AD/ART bahwa setelah Munas Bali, Munas berikutnya dilaksanakan 2019. "Jadi kalau mau bertarung kembali ya tunggu saja 2019. Jangan cengeng minta-minta Munas di luar aturan partai," tegasnya.