- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Fraksi Partai Gerindra melakukan aksi walk out saat rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung, M Prasetyo. Rapat yang sudah berlangsung sejak jam 10 pagi akhirnya di skors hingga besok, Rabu, 20 Januari 2016.
"Setelah lobi 10 fraksi, disepakati rapat kerja diskors hingga besok jam 13.00," kata Ketua Komisi III DPR RI, Azis Syamsudin di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 19 Januari 2016.
Aziz menjelaskan, sebelum rapat kerja dengan Jaksa Agung dilaksanakan, Pimpinan Komisi III akan melakukan pertemuan. "Jam 10 pagi setelah Fraksi Gerindra berkomunikasi dengan DPP Gerindra," ungkap Azis.
Fraksi Gerindra di Komisi III melakukan aksi walk out karena kecewa dengan sikap Jaksa Agung, M Prasetyo yang tak menjawab pertanyaan mereka. Kekecewaan ini disampaikan langsung oleh Kapoksi Fraksi Gerindra di Komisi III DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, sebelum walk out.
"Fraksi Gerindra kalau ditanya kinerja Kejaksaan Agung tidak hanya dilihat dari gedung bundar saja, melainkan seluruh Indonesia. Ada pertanyaan soal Jaksa Yudi yang menangani OC Kaligis ditarik KPK. Dan soal Mobile 8, Pak Hari, yang bersangkutan tidak pernah menjadi Dirut tersebut. Kami tunggu tapi dari tadi tak dijawab, muter-muter saja. Maka kami dengan ini Fraksi Gerindra menyatakan walk out dari rapat kerja ini," kata Dasco.
Ketua Komisi III kemudian melakukan komunikasi politik dengan Fraksi Geridra untuk melanjutkan rapat kerja, namun permintaan ini untuk melanjutkan rapat malam ini di tolak. Akhirnya diputuskan rapat dilanjutkan besok.
Jaka Agung M Prasetyo pasrah dengan aksi walk out Fraksi Partai Gerindra. Prasetyo menerima putusan Komisi III yang meminta rapat di undur hingga besok.
"Saya harus bicara apa. Kalau sudah putusan mau gimana. Semoga besok ga ada yang menghalangi saya hadir di tempat ini. Ini pengalaman berharga bagi Kejaksaan. Kami merasa tidak ada masalah apa-apa, tapi harus dihentikan seperti ini. Berharap raker selanjutnya berjalan lebih baik," ujarnya.
(mus)
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
