JK: Lebih Baik Jumlah TPS Sedikit, Lebih Hemat

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Komisi Pemilihan Umum dan Dewan Perwakilan Rakyat perlu kembali membahas agar pemilu di Indonesia lebih bergairah. Menurutnya, pemilu yang baik apabila orangnya juga bergairah.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Kali ini pemilu kurang bergairah karena terlalu banyak tempat pemungutan suara (TPS)," kata JK dalam acara Badan Pengawas Pemilu Award di Balai Sarbini, Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.

Ia menambahkan bahwa  saat pemilu di Indonesia, TPS hanya didatangi sedikit orang. Sehingga pemilunya terlihat sepi. Karena itu, ia menilai lebih baik jumlah TPS dibuat menjadi sedikit.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Lebih baik sedikit saja, lebih hemat," kata JK lagi.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri sedang menyusun draf revisi UU Pilkada. Revisi ini dilakukan untuk menyambut Pilkada 2017. Adapun poin substansi revisi di antaranya terkait dengan putusan-putusan MK soal Pilkada yang dimasukkan ke dalam UU.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

Lalu, poin revisi lainnya di antaranya soal pendanaan Pilkada, persyaratan dukungan partai politik untuk mengantisipasi munculnya calon tunggal, diperjelasnya konsep petahana, penetapan waktu Pilkada, ketentuan dasar waktu pelantikan, penyederhanaan sengketa pencalonan, sosialisasi partisipasi pemilih, dan prosedur pengisian kekosongan jabatan.

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022