- VIVA.co.id/ Angkotasan.
VIVA.co.id – Salah satu bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, Aziz Syamsuddin, menilai pucuk kepemimpinan partai beringin itu haruslah figur muda. Menurutnya, para politisi tua sudah harus berada pada posisi Tut Wuri Handayani.
"Bukan bermaksud agar yang tua istirahat dari kompetisi. Tapi harus memberi teladan dari belakang bagi kaum muda, mendorong dari belakang agar anak-anak muda bisa memimpin partai. Itu makna Tut Wuri Handayani," kata Aziz di Maluku belum lama ini.
Aziz menuturkan bahwa Partai Golkar ingin menjadi pemenang pada Pemilu 2019. Ketika momen itu tiba, para pemilih adalah anak muda. Jumlahnya pun tak sedikit sehingga butuh modernisasi di pucuk pimpinan supaya brand image Partai Golkar dapat memengaruhi pemilih pemula.
"Image brand stock dari Partai Golkar ini harus diubah, perlu modernisasi," kata Aziz lagi.
Aziz menegaskan bahwa tampilan partai harus diubah ke arah teknologi. Alasannya, pada 2019 nanti, pemilih pemula mencapai 76,2 persen.
"Yang namanya anak muda tak mungkin bisa berkomunikasi secara langsung dengan figur yang berbeda usia terlalu jauh. Mereka akan berkomunikasi dengan seusia mereka," kata Aziz.
Partai Golkar akan menggelar Munaslub pada bulan April 2016 atau setidaknya sebelum Ramadhan 2016. Aziz termasuk salah satu nama yang disebut-sebut akan maju dalam Munas tersebut. Selain dia, ada pula tokoh lain seperti Ade Komarudin, Idrus Marham, Setya Novanto dan lain-lain.
Puji Kinerja Airlangga, Luhut: Kalau Ada yang Gosok dari Luar, Kita Lawan Siapa Pun Itu
Menurut Luhut, kepemimpinan Airlangga Hartarto sudah teruji dengan pencapaian suara Golkar yang melonjak di Pileg 2024.
