Pecat Fahri, Politik PKS Bisa Jadi Blunder

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Sumber :

VIVA.co.id – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai satu-satunya alasan dicopotnya Fahri Hamzah sebagai kader di semua tingkatan oleh PKS adalah karena Fahri bukanlah pendukung petinggi PKS saat ini. Itu yang membuat Fahri tak diakomodir dalam gerbong kepengurusan inti penguasa PKS saat ini.

Fahri Hamzah: Aksi Sujud Risma Bukti ada Masalah Penanganan Corona

"Ketika saya naik, kamu tidak mendukung saya, maka tidak akan diakomodir," kata Siti dalam pesan tertulisnya, Senin, 4 April 2016.

Menurut Siti, langkah pemecatan ini bisa saja menjadi positif untuk PKS namun juga bisa menjadi blunder. Itu jika petinggi PKS saat ini tidak bisa 'menjinakkan' orang-orang yang dekat dengan Fahri, seperti Anis Matta.

Fahri Hamzah: Jokowi Mengiba, Bukan Drama 'Marah'

"Tentunya langkah ini akan menjadi masalah buat PKS karena PKS akan berhadapan tidak hanya oleh anggota faksi Anis Matta tapi juga oleh pihak eksternal," ujar Siti.

Siti menjelaskan, apa yang dilakukan oleh Majelis Syuro melalui Majelis Tahkim, dengan memecat Fahri Hamzah, bukanlah kultur di partai berbasis Islam itu.

Guyonan Fahri Hamzah soal Ancaman Reshuffle Ala Jokowi

"Selama ini tidak pernah terdengar ada faksi-faksi di PKS, seperti yang terjadi saat ini. Bahkan di era Anis Matta, baik sebagai sekjen maupun presiden, mereka yang kini berkuasa tidak pernah disingkirkan, meski berbeda faksi dan bahkan mendapatkan kursi kekuasaan," kata Siti.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

Penanganan covid-19 dianggap menjadi tanggung jawab presiden

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020