- VIVA.co.id/ Moh Nadlir
VIVA.co.id – Meski satu koalisi dalam mendukung pemerintahan, Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan justru dinilai terlibat perebutan kursi Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Menurut Sekretaris Jenderal DPP PKB, Abdul Kadir Karding, kursi Menteri Marwan Jafar tersebut menjadi incaran karena dinilai strategis.
"Banyak orang yang berkepentingan dengan Kementerian Desa. Tapi saya kira itu sah-sah saja tidak ada masalah," kata Karding di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini-Jakarta Pusat, Selasa, 12 April 2016.
Meski demikian, dia menegaskan, bahwa PKB telah menggelar pertemuan dengan partai berlambang Banteng tersebut, untuk mengklarifikasi isu dan masalah yang ada.
"Sudah kami kami gelar pertemuan dengan pak Hasto (Sekjen PDIP) dan pak Pramono (Senior PDIP). Kita klarifikasi, kita sudah mencapai titik temu," ujarnya menambahkan.
Anggota Komisi III DPR tersebut menegaskan, sebagai sesama partai yang berada dikubu Pemerintah. Dirinya tak ingin hubungan PKB dengan PDIP terpecah karena ulah pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kita harus terus menjada koalisi dan koordinasi. Jangan mau diadu oleh pihak lain,"ujarnya menegaskan..
Ditanya, siapa pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut, Karding menjawab tak etis untuk diungkap dipublik.
"Politik kan ada etika. Gerakan sekecil apapun oleh parpol yang tidak diketahui publik pasti kami tahu. Sama halnya ketika kami melakukan hal tak patut, pasti ketahuan oleh teman-teman partai politik yang lain.”
Sementara, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berharap agar sesama partai dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tak terlibat pertikaian, atau cekcok dengan sesama partai pendukung koalisi.
"Kalau saya yang terpenting tak ada cekcok atau pertikaian sesama koalisi. Makanya Sekjen kami sudah melakukan pertemuan dengan Sekjen PDIP demi menjaga hubungan baik sesama koalisi," kata Cak Imin panggilan akrab Muhaimin Iskandar.
(mus)
