- youtube
VIVA.co.id – Anggota Fraksi Partai Demokrat I Putu Sudiartana terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sampai saat ini Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu belum mendapat keterangan resmi dari KPK.
"Kami dapat info itu dari media. Kita juga belum dapat info dari KPK dan dari apa dasarnya dan kasusnya juga," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik Imelda Sari, ketika dikonfirmasi, Rabu 29 Juni 2016.
Namun yang jelas, kata Imelda, garis kebijakan ketua umum adalah pemberantasan korupsi. Sehingga kata dia tidak ada toleransi dari partai untuk yang terjerat korupsi.
"Jika menyangkut kader, secara hukum pidana maka apa yang jadi tanggung jawab individu harus ditanggungjawabkan secara individu. Kita sedang mengumpulkan info kasus apa yang disidik," ujar Imelda.
Menurut Imelda, partai akan segera melakukan rapat dengan ketua umum dan unsur pimpinan yang lain. Dari situ ditentukan bagaimana sikap partai atas kasus ini.
"Soal bantuan hukum, kita lagi menunggu hasil dari rapat kecil pimpinan partai," kata Imelda.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan instansinya telah menangkap seorang anggota DPR, pada sebuah operasi tangkap tangan. Namun, Agus belum menjelaskan kronologi penangkapan ini, termasuk dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan para pihak yang diamankan.
"Betul (menangkap anggota DPR)," kata Agus dalam pesan singkatnya saat dikonfirmasi, Rabu, 29 Juni 2016.
Agus meminta publik menunggu keterangan resmi dari KPK, pada konferensi pers yang akan digelar untuk menjelaskan operasi tangkap tangan ini.
Demokrat Sebut Ide Bentuk Presidential Club Ide Prabowo Sejalan Harapan SBY
Partai Demokrat menyebut prakarsa pembentukan presidential club yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto sejalan dengan harapan presiden keenam RI SBY.
