- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Darizal Basir mengatakan partainya belum akan memberikan rekomendasi terkait Ruhut Sitompul kepada Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono. Selain ia juga belum melihat hasil dari Komisi Pengawas, Ruhut juga masih terus berupaya dipanggil.
"Langkah pertama, Komwas proses. Sudah dipanggil tapi panggilan pertama belum hadir, maka akan dipanggil kedua kalinya," kata Darizal di Gedung DPR, Senin 10 Oktober 2016.
Selain itu, belum jelasnya nasib Ruhut juga dikarenakan partai berlambang bintang Mercy ini tengah sibuk membahas kesiapan Pilkada Serentak 2017.
"Partai pun sedang sibuk menyiapkan Rakernas tanggal 29 Oktober," ujar Darizal.
Namun, dia tetap beranggapan Ruhut telah melakukan ketidakdisiplinan di partai. Dia menyarankan agar Ruhut mengundurkan diri saja jika masih tetap mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Tapi etiknya sekarang ini dinilai sedang atau berat nih tinggal itu saja pendalamannya," kata Darizal.
Sebelumnya, Ketua Komwas Demokrat, Ahmad Yahya, mengatakan surat panggilan kedua terhadap Ruhut Sitompul memang sudah dibuat. Tapi ternyata Ruhut baru bisa hadir dalam pemanggilan Komwas minggu depan.
"Padahal waktu mendesak dan Ruhut semakin banyak pernyataan yang merugikan. Sehingga rapat pengambilan keputusan dipercepat berdasarkan pernyataannya di Komwas dan di MKD serta berita-berita di media," kata Ahmad.
(ren)
Demokrat Sebut "Wajar dan Sah-sah Saja" Parpol KIM Minta Jatah Menteri kepada Prabowo
Partai Demokrat memaklumi keinginan partai politik sesama anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendapatkan jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
