Politikus PDIP: Pelapor SBY Mungkin Relawan

Ilustrasi massa HMI.
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman

VIVA.co.id - Forum Silaturahmi Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (FSA HMI) kini menjadi sorotan publik. Sebab, melalui Ketua Koordinatornya, Mustaghfirien, mereka melaporkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.

Mahfud MD Unggah Foto Bareng Anies dan JK: Siap Hadir ke Munas KAHMI

Belakangan, organisasi itu disebut abal-abal alias tidak jelas. Bahkan, Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Mulyadi P Tamsir, menyatakan orang-orang yang melaporkan SBY itu aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Saat dikonfirmasi, salah satu politikus PDIP, Risa Mariska, mengaku belum tahu apakah Mustaghfirien dan teman-temannya itu benar-benar kader partainya atau bukan.

HMI Dukung Aturan Menag soal Suara Toa Masjid, Ini Alasannya

"Saya kurang tahu, mungkin dia relawan. Mungkin, karena anggota kita banyak sekali," kata Risa, kepada VIVA.co.id, Sabtu, 12 November 2016.

Kalau pun benar dia adalah kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, Risa mengatakan apa yang dilakukannya terhadap SBY, tidak mengatasnamakan institusi. Sebab, tidak pernah institusi partai yakni PDIP, memberi mandat untuk melaporkan SBY.

HUT HMI ke-75, Airlangga: Tetap Jadi Jembatan Rakyat dengan Pemerintah

"Laporan terkait SBY kan tidak membawa nama partai dan tidak ada perintah dari partai untuk melakukan itu. Jadi menurut saya tindakan ini di luar dari garis partai," tegas anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang yang menyebut dirinya dari FSA HMI melaporkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri, Kamis, 10 November 2016. Namun, laporan mereka belum teregister.

Menurut Ketua Koordinator FSA HMI, Mustaghfirien, pidato SBY pada 2 November di kediamannya itu dapat memprovokasi umat muslim. Dia menilai pernyataan itu mengandung hasutan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama Anies, Ganjar dan Prabowo

Jokowi di Kongres HMI: Hati-hati, Jangan Salah Pilih Pemimpin!

Presiden Jokowi mengingatkan kader-kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dan Kohati supaya tidak salah memilih pemimpin Republik Indonesia pada Pemilu Presiden 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2023