Jokowi Ingatkan Potensi Aktor Politik Tunggangi Pilkada

Preside Jokowi bersama Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka.
Sumber :
  • Agus Rahmat

VIVA.co.id – Permasalahan mengenai pilkada menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 21 November 2016.

Presiden Jokowi meminta agar setiap pihak pada akhirnya bisa menerima, baik kemenangan maupun kekalahan di pilkada nantinya.  

"Kami bicara terkait pilkada. Sekali lagi, pilkada ada di 101 kota, kabupaten, provinsi. Bukan hanya Jakarta. Menang dan kalah sesuatu biasa, yang penting antarkandidat saling menghormati, saling menghargai karena saling bersaudara," kata Jokowi usai pertemuan dengan Megawati.

Jokowi tidak menampik suhu politik suatu daerah akan menghangat dalam gelaran pilkada, termasuk di DKI Jakarta. Namun hal tersebut tak berarti akan berpotensi menjadi konflik.

Presiden Jokowi kembali mengingatkan potensi adanya aktor politik yang menunggangi untuk kepentingan pribadi.

"Ada yang menunggangi untuk kepentingan lain. Ada aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi, itu biasa saja. Tapi yang paling penting jangan merugikan NKRI, jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika, jangan merongrong Pancasila," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyinggung soal adanya aktor politik di balik demonstrasi 4 November 2016. Unjuk rasa itu menuntut proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena diduga melakukan penistaan agama.

Awalnya, unjuk rasa berlangsung damai. Namun usai Magrib, demonstrasi menjadi ricuh. Presiden Jokowi yang melakukan konferensi pers pada malam harinya menyebutkan ada aktor politik yang sengaja menyulut kericuhan. (ase)

Presiden Jokowi dan Iriana Hadir hingga Beri Karangan Bunga di Pernikahan Mahalini - Rizky Febian
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Jokowi Tunjuk Juri Ardiantoro dan Grace Natalie jadi Stafsus Presiden

Presiden Joko Widodo memberikan penugasan kepada Juri Ardiantoro dan Grace Natalie sebagai menjad Staf Khusus. Penugasan itu mulai berlaku pada hari ini Rabu 15 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024