Koalisi Gemuk Tak Jamin Calon Menang di DKI Jakarta

Koalisi Cikeas saat menggelar konferensi pers.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id – Koalisi partai politik menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta menjadi perhatian pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro. 

Menurutnya, dinamika koalisi parpol Pilkada DKI 2017 bakal berbeda dengan dinamika yang terjadi lima tahun sebelumnya. Siti mengatakan, pada Pilkada DKI Jakarta tahun ini, parpol harus memerhatikan satu suara dukungan antara elite dan konstituen.

"Kali ini koalisi elitis melalui partai-partai perlu pararel dengan koalisi grass roots (akar rumput) yang nota bene pemilik suara," kata Siti kepada VIVA.co.id, Kamis 23 Februari 2017. 

Dia mengatakan, skema pararel suara di tingkat elit partai dan pemilih ini penting, agar menghasilkan dukungan suara yang konkrit dan jelas. 

"Mengapa? karena koalisi yang gemuk (diikuti banyak parpol) tak menjamin kemenangan calon," ujarnya. 

Siti menilai, dinamika politik kini tak jarang membuat pemilih mengabaikan instruksi pimpinan partai. Dia melihat masyarakat pemilih acapkali punya perhitungan sendiri untuk memilih dan mereka punya kecenderungan menyukai sosok calon tertentu. 

"Oke (dukungan suara) di tingkat para pemimpin partai tapi belum tentu oke bagi konstituennya," jelasnya. 

Untuk itu, Siti menyarankan parpol yang ingin berkoalisi mendukung calon di putaran kedua perlu menimbang hal-hal yang berdampak positif dalam mendongkrak perolehan suara. 

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

"Artinya parpol tak perlu basa basi dalam mendukung kalau memang mesin partai tak bisa bekerja maksimal dan tak mau bekerja keras," tuturnya. 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahudin Uno usai menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Digadang Maju Pilgub DKI, Sandiaga Uno: Tugas Resmi Belum, Kita Pertimbangkan secara Serius

Sandiaga Uno mengaku saat ini partainya sedang fokus gugatan di Mahkamah Konstitusi.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024