Politikus Golkar: Rotasi Panglima TNI Bukan Keharusan

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • Viva.co,id/Syaefullah

VIVA - Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meyakini Presiden Joko Widodo punya waktu yang tepat untuk menyerahkan nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo. Meskipun menurut dia juga tidak boleh ada proses yang dilama-lamakan.

Andika Perkasa Resmi jadi Kader PDIP, Megawati Ingatkan Hal Ini

"Prinsipnya menurut saya, karena ini urusan pertahanan memang harus tidak boleh ada grasa grusu. Meski demikian tidak boleh juga ada proses yang berlama-lama, jadi silakan timing tepatnya saya yakin presiden paling tahu," kata Meutya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 November 2017.

Meutya menjelaskan Komisi I terbuka dengan rotasi pergantian Panglima dari Angkatan Darat ke Angkatan Udara atau Angkatan Laut. Namun menurut dia, rotasi juga bukan keharusan.

Megawati Sapa Andika Perkasa Pakai Baju PDIP: Kok Banyak Fans Ya, Jadi Agak Curiga

"Rotasi memang salah satu aspek, tapi itu tidak menjadi keharusan untuk diikuti, karena ada juga aspek kondisi sosial politik yang harus dicermati oleh pemerintah dalam hal ini presiden," ujar politikus Partai Golkar ini.

Menurut Meutya, juga memungkinkan jika Presiden meminta perpanjangan waktu jika belum menemukan nama pengganti yang tepat. Yang jelas dia tetap yakin Presiden punya hitung-hitungan yang tepat.

Kunjungi Makorem 162/WB, Panglima TNI Perintahkan Anak Buah Dampingi Petani

"Karena memungkinkan juga kalau Presiden minta perpanjangan. Tapi saya yakin Presiden punya hitung-hitungannya. Kalau tidak ada perpanjangan, maka masa berakhirnya kan bulan Maret. Perlu waktu kurang lebih, maksimal 20 hari, tapi biasanya enggak selama itu juga di DPR," kata Meutya.

Sebelumnya, anggota Komisi I Dave Laksono mengatakan, dalam waktu dekat akan ada surat dari Istana terkait pergantian panglima Tentara Nasional Indonesia. Dari surat itu kemudian bisa ditindaklanjuti dengan uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I.

"Info yang terakhir saya dengar itu, dalam waktu dekat akan segera dikirim suratnya. Saya harapkan suratnya bisa masuk segera ke DPR, sehingga sebelum masa reses yang akan datang, kami sudah bisa melakukan fit and proper," kata Dave.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo segera pensiun pada Maret 2018. Sejumlah pihak mengatakan penggantinya seharusnya dari TNI Angkatan Udara.

62 Kolonel TNI Naik Pangkat jadi Jenderal Bintang Satu

14 Perwira Tinggi TNI AU Naik Pangkat , 9 Kolonel Pecah Bintang, Ini Daftar Lengkapnya!

Sebanyak 14 Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Udara (AU) mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2024