- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA – Komandan Korps Brigade Mobil Polri Inspektur Jenderal Murad Ismail siap melepaskan jabatan setelah mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan menjadi calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Maluku 2018.
Ia akan diduetkan dengan kader PDI-P Barnabas Nataniel Orno, yang juga merupakan Bupati Maluku Barat Daya. Murad juga mengaku sudah mendapat restu dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk maju dalam pilkada serentak itu.
"Surat pengunduran diri akan saya ajukan di bulan Januari 2018. Setelah itu fokus untuk kampanye pemenangan. Proses-proses ini sudah saya bicarakan dengan Kapolri," kata dia, usai deklarasi Pemilihan Kepala Daerah oleh PDIP di Jakarta, Minggu 17 Desember 2017.
Murad mengaku alasan dirinya maju sebagai calon gubernur dilatarbelakangi niatnya untuk memajukan Maluku yang juga tanah kelahirannya.
Meski baru dua tahun lagi pensiun, ia menyebut langkahnya pensiun dini sudah mendapat dukungan dari kolega dan atasannya di Korps Bhayangkara.
Ia sangat optimistis bisa memenangkan suara dalam ajang pemilihan kepala daerah lima tahunan tersebut. "Ya haruslah (yakin). Di atas 60 persen," ujarnya menegaskan.
Selain itu, Murad juga mengatakan, dukungan dari koalisi partai politik juga telah diperoleh, di mana ia mengaku sudah ada delapan partai yang menyatakan diri ingin mengusungnya di antaranya PDI-P, Nasdem, PKPI, PAN dan PPP.
Andaikata terpilih, Murad menyatakan siap membangun Provinsi Maluku apalagi mendapat tugas khusus dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjaga keamanan laut dari para pencuri ikan.
"Kami akan membuat lumbung ikan nasional dan semua perizinan ada di daerah. Pencuri (ikan) kita tenggelamkan." (mus)
