Wilayah Pilkada 2018 Paling Rawan Versi Kepolisian

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto
Sumber :
  • VIVA/Irwandi

VIVA – Polri mewaspadai adanya kerawanan dengan isu politik identitas yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. Untuk itu, Polri membentuk satgas nusantara yang bertugas menggandeng tokoh agama, adat dan masyarakat.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

"Kita mengantisipasi (politik identitas). Karena ini ada 171 daerah. Dari seluruh hanya tiga (daerah) yang enggak yaitu DKI Jakarta, tapi Bekasi di Kabupaten Kota. Lalu Yogyakarta dan Papua Barat. Jadi yang lain ada kontestasi politik jadi perlu ekstra keras mengantisipasi," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat 19 Januari 2018.

Ia pun berharap, dengan menggandeng para tokoh tersebut akan dapat mendinginkan suasana di tengah panasnya kontestasi politik 2018.

Semua Petugas KPPS Pilkada 2020 Akan Jalani Rapid Test

"Kita tahu bulan Januari ibarat mobil sudah distater. Partai memanaskan mesin. Sebentar lagi mesin partai berjalan bergerak semua. Nah jangan sampai overheat kepanasan maka perlu pendinginan. Kita perlu tokoh masyarakat yang memberikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan," katanya.

Mengenai daerah-daerah yang rawan terjadi konflik dalam Pilkada, jenderal bintang dua ini menyebut masih dianalisa hingga saat ini. Penentuannya, saat KPUD sudah resmi menetapkan pasangan calon yang akan bertarung.

Pemilu Serentak 2024 Kemungkinan Ditunda

"Saat ini masih ditengarai daerah yang rawan Kalbar, Sulsel, Jatim, Jabar. Tapi nanti dianalisis lagi ketika KPU sudah menentukan calon-calon itu," katanya. (ren)

Mendagri ?Tito Karnavian di Medan, Sumut, Jumat, 3 Juli 2020.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Pilkada serentak ini harus mengikuti protokol kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2020