Kemendag Minta RItel Modern Jual Bahan Pangan Ini Sesuai HET

Ilustrasi ritel modern.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA – Kementerian Perdagangan mewanti-wanti pengelola dan pengusaha ritel modern untuk tetap menjual sejumlah komoditas pangan dengan harga yang sesuai ketetapan dalam harga eceran tertinggi atau HET.

"Kami minta pengusaha ritel modern tetap menjual dengan harga sesuai ketetapan HET. Terutama, jelang Ramadan yang kerap dimanfaatkan untuk menaikkan harga jual," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Dody Edward di Padang, Rabu 11 April 2018

Berdasarkan pemantauan di lapangan lanjut Dody, saat ini harga jual di beberapa ritel modern yang dikunjungi, masih terpantau stabil. Walau demikian, Kementerian Perdagangan tetap akan terus melakukan pemantauan. 

Penentuan Harga Eceran Tertinggi (HTE) Beras

Harga beras

"Ritel modern harus tetap menjaga harga di batas HET. Bahkan, kita usulkan. Kalau bisa dipasang informasi bagi pengunjung mengenai HET ini," tegasnya. 

Kementerian Perdagangan, tegas Dody, memasang HET sebagai acuan para pedagang dalam menjual sejumlah komoditas pangan, seperti Gula pasir yang diberikan HET seharga Rp12.500 per kilogram, daging beku Rp80 ribu per kg dan minyak goreng curah kemasan diharga Rp11.000 per liter. 

Sementara itu, untuk beras premium dijual dengan HET Rp13.300 per kg dan beras medium dibanderol Rp9.850 per kg.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Gula jagung.

Ilustrasi gula

DPR sebut Integrasi Tiktok Tokped Banyak Untungkan UMKM

"Selain itu, kita juga meminta pengelola ritel modern untuk memasang label informasi kualitas pada kemasan beras, khususnya beras premium," ujar Dody. 

Untuk ketersediaan stok jelang Lebaran, Dody menyebutkan, Kementerian Perdagangan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Badan Urusan Logistik. Terutama, untuk ketersediaan stok beras dan gula pasir. 

Bappebti Blokir 1.855 Situs Web Ilegal Sepanjang 2023

Ketersediaan dan kepastian stok sendiri akan diawasi oleh satgas pangan yang juga menggandeng pihak Kepolisian. Bahkan, pengawasan akan sampai di level petani.

"Kami akan pastikan pasokan ada dan harga terjamin dan kami akan minta seluruh kementerian untuk mengawal itu semua," tuturnya.

Ilustrasi gas melon alias tabung gas Elpiji 3 Kg.

Modus SPBE Curangi Takaran Gas 3 Kg: Isinya Berkurang hingga 700 Gram

Kemendag RI mengungkap temuan sebanyak 11 titik Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang diduga melakukan kecurangan dalam pengisian gas subsidi LPG 3

img_title
VIVA.co.id
26 Mei 2024