Alasan Angkutan Umum Cibubur Takut Ada Ganjil Genap di Tol

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono.
Sumber :
  • Dok. BPTJ

VIVA – Penerapan sistem ganjil genap di pintu tol Cibubur ternyata masih menyisakan sejumlah masalah. Sebab, dengan adanya kebijakan tersebut sejumlah angkutan umum rute Cibubur-Cileungsi melakukan aksi demo lantaran takut kalah bersaing dengan bus premium yang disediakan pemerintah.

Daftar Jalan Tol yang Kena Ganjil Genap Nataru per 20 Desember 2021

Dalam pelaksanaan ganjil genap yang terjadi pada Senin 16 April 2018 lalu, di kawasan Cibubur diwarnai dengan penumpukan penumpang yang ingin menggunakan transportasi Trans Jakarta. Membludaknya penumpang itu lantaran tak beroperasinya bus umum, ditambah berpindahnya penumpang kendaraan pribadi ke angkutan massal.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono mengatakan pihaknya akan menanggapi sejumlah keluhan para sopir angkutan umum yang berada di rute Cileungsi-Cibubur.

Pasar Tomang Dibuka Lagi, Ganjil Genap Tak Diberlakukan

Menurut dia, dalam diskusi yang dilakukan dengan perwakilan para angkutan umum tersebut, banyak dari sopir yang mengeluhkan pontesi berkurangnya pendapatan mereka akibat kebijakan ganjil genap di jalan tol dan penambahan bus premium yang langsung menuju sejumlah perumahan di wilayah tersebut.

Bus JR Connexion.

Salat Jumat 1 Gelombang, MUI Tangerang: Jika Penuh Gunakan Gedung Lain

Untuk itu, pada Selasa 17 April 2018 kemarin, ada sejumlah kesepakatan yang didapat dari perwakilan sopir angkutan umum dan pihak BPTJ yang kemudian akan diputuskan pada rapat yang berlangsung pada Rabu 18 April 2018 ini.

"Sejumlah kesepakatan dengan perwakilan sopir angkutan umum di Cileungsi akan kita putuskan dalam rapat BPTJ besok (Rabu)," tegas Bambang kepada VIVA, Selasa 17 April 2018.

Ia mengungkapkan, sejumlah kesepakatan yang didapat dari para perwakilan sopir angkutan umum tersebut yaitu angkutan existing tetap bisa berjalan dan bus layanan tumpahan ganjil genap juta tetap berjalan, namun tidak boleh mengangkut penumpang di jalan atau bus harus mengangkut penumpang dari titik asal.

Lalu yang berikutnya, lanjut Bambang, angkutan existing akan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi bila akan beroperasi melayani tumpahan penumpang mobil pribadi yang terkena aturan ganjil genap di pintu Tol Cibubur 2 setiap harinya.

"Yang soal partisipasi angkutan existing melayani tumpahan penumpang akan kita rapatkan Rabu, termasuk tiket bus premium apakah akan didiskon atau tidak sesuai keinginan para perwakilan supir angkutan umum," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya