Isu Lapangan Kerja Lemahkan Kepercayaan Konsumen

Ribuan Pencari Kerja Padati Job Fair
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Penilaian yang buruk terhadap kondisi lapangan kerja saat ini dan masa depan, membuat kepercayaan konsumen Indonesia yang di survei Danareksa Research institut melemah sepanjang April 2018.

Usai Pemilu Investasi Mulai Masuk RI, Investor Cermati Hal Ini

Dikutip dari keterangan tertulis Danareksa, pada 7 Mei 2018, disebutkan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) April, turun sebesar 2,2 persen menjadi sebesar 98,5.

Pada survei tersebut, konsumen merasa khawatir terhadap tingginya harga bahan pangan, yaitu sekitar 74,4 persen. Sedangkan konsumen yang khawatir terhadap isu kelangkaan kerja, sebesar 39 persen.

Investor Tumbuh Signifikan, BRI Danareksa Sekuritas Incar Dana Kelolaan Rp 300 Miliar pada 2024

Adapun dua komponen yang membentuk IKK April juga tercatat menurun, yaitu Indeks Situasi Sekarang (ISS) turun 1,1 persen menjadi 81,4 dan Indeks Ekspektasi (IE) turun 2,8 persen menjadi 111,4.

"Turunnya ISS karena konsumen memberi penilaian lebih buruk terhadap kondisi lapangan kerja saat ini. Sedangkan, IE turun karena optimisme masyarakat melemah terhadap ekonomi enam bulan mendatang," jelas survei Danareksa.

Pembangunan Fase 2, KITB Kantongi Dana Rp3 Triliun dari PMA

Ilustrasi pedagang cabai di pasar.

Selain itu, dengan turunnya optimisme masyarakat pada enam bulan mendatang, rencana konsumen membeli barang tahan lama juga alami penurunan, yaitu menjadi 41,59 persen pada April, atau turun dari Maret, sekitar 42,75 persen.

Kemudian, terkait dengan tekanan inflasi pada April, konsumen melihat ada kenaikan, yaitu sebesar 1,3 persen menjadi 187,9 dari bulan lalu sebesar 185,6. Hal itu, lantaran ekspektasi jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya melemah pada April, setelah naik sebesar empat persen menjadi 107,6 pada survei sebelumnya.

Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) turun sebesar 1,3 persen menjadi 106.3 pada April. Dan, dari lima komponen pembentuknya tiga komponen melemah dan dua meningkat.

Komponen yang mengalami penurunan terbesar adalah komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dengan indeks terkait turun sebesar 5,7 persen dari 75.7 menjadi 83,7 pada April.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya