- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Salah satu titik krusial jalur tol mudik ke Jawa Tengah adalah pembangunan jembatan Kalikuto di ruas tol fungsional Batang-Semarang. Diprediksi kepadatan lalu lintas bakal terjadi ketika kendaraan dari arah tol bertemu dengan arus Pantura.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi khusus untuk mengurai potensi kemacetan di kawasan jembatan Kalikuto.
"Di jembatan Kalikuto nanti akan mengambil kurang lebih 500 meter ruas jalan nasional dari arah Semarang-Jakarta (Pantura) untuk menampung kendaraan pemudik dari jalan tol," kata Condro usai memberikan arahan Latihan Pra Operasi Ketupat Candi 2018 di Semarang, Kamis, 31 Mei 2018.
Nantinya, dua lajur jalan akan dibagi tiga. Khusus lajur kiri atau dari Jakarta-Semarang akan dibuat dua arah agar kendaraan tetap lancar tanpa adanya sistem buka tutup.
"Setelah melintas jembatan langsung masuk tol fungsional (Batang-Semarang). Sehingga pada 500 meter ruas itu, khusus sisi kiri dari Jakarta akan dibikin dua arah," katanya.
Condro memastikan bahwa jembatan Kalikuto dimungkinkan baru dibuka pada H-2 Lebaran. Sehingga pada 8-13 Juni 2018 jembatan atas sungai selebar 100 meter itu tidak difungsikan.
"Kalau sudah jadi kita gunakan. Untuk jalur tol Pemalang-Semarang berlaku 24 jam," ujar dia.
Selain kawasan jembatan Kalikuto, Kapolda juga menyoroti potensi kepada di tol Salatiga, tepatnya di exit tol Tingkir. Dimungkinkan kendaraan keluar akan dibatasi hingga pukul 17.00 WIB. Rakayasa lalu lintas itu untuk mengurangi kepadatan jalur dari arah Semarang-Boyolali.
Direktur Teknis PT Jasa Marga Batang-Semarang, Abdul Rohim sebelumnya menyebut jika jembatan Kalikuto akan dikebut untuk bisa digunakan pada H-2 Lebaran. Namun kondisi jembatan itu masih sementara atau fungsional.
"Lantainya nanti dari plat baja, belum cor dengan beton. Jika H-2 bisa digunakan, maka arus balik juga bisa," kata Rohim.